Petani Aceh Tersenyum, Setelah Harga Gabah Padi Naik

2 hours ago 2
Petani Aceh Tersenyum, Setelah Harga Gabah Padi Naik Petani mengangkut gabah yang baru panen di Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie, Aceh.(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

PETANI di Kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, mulai tersenyum kecil. Pasalnya harga gabah kering panen di wilayah pesisir Selat Malaka itu kini semakin menggembirakan. 

Membaiknya harga tersebut cukup membawa menyenangkan bagi petani yang sedang panen padi rendengan (musim panen tahap pertama). Karena itu mereka yang sedang panen, ramai-ramai menjual gabah ke tengkulak. 

Amatan Media Indonesia, pada Sabtu dan Minggu (4/5) di Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie misalnya, harga gabah padi kering panen sudah mencapai Rp7.700/kg (kilogram). Harga tersebut lebih mahal dari sebulan lalu Rp6.500/kg.

Kenaikan tersebut sudah terjadi beberapa kali sejak satu bulan terakhir. Yakni setelah awal panen raya rendengan pada dua bulan lalu, harga gabah kering panen terus meningkat. 

Misalnya dari harga ketetapan pemerintah di awal Januari 2025, yaitu Rp6.500/kg, tidak lama kemudian naik menjadi Rp6.800/kg. Lalu pada dua pekan terakhir terus merangkak lagi menjadi Rp7.000/kg.

"Sejak dua bulan terakhir terus naik bertahap, mulai dari harga, Rp6.500/kg. Lalu naik lagi menjadi Rp7.000 hingga kini Rp7.200/kg," kata Fauzan, seorang tengkulak pengumpul di Kemukiman Lhok Kaju, Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie, Aceh. 

Seiring peningkatan harga tersebut, sebagian petani langsung menjual gabah yang baru di panen. Bahkan tidak sedikit petani Pidie juga menjual dalam jumlah besar hasil panen padi mereka.

"Ini termasuk kenaikan harga gabah paling besar dari sebelum nya. Dari Rp 6.500 menjadi Rp 7.500 per kg," tutur petani lainnya. (MR/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |