Wapres Gibran Dorong Percepatan Bendungan Bernilai Rp1,47 Triliun di NTT

4 hours ago 4
Wapres Gibran Dorong Percepatan Bendungan Bernilai Rp1,47 Triliun di NTT Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau Bendungan Lambo di Desa Rendubutowe, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).(MI/Palce Amalo)


WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mendorong percepatan penyelesaian Bendungan Lambo di Desa Rendubutowe, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Proyek Strategis Nasional bernilai Rp1,47 triliun itu dikunjungi Gibran, Selasa (6/5) sore. "Pentingnya percepatan penyelesaian proyek Bendungan Lambo ini agar manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat, khususnya dalam mendukung pertanian produktif, penyediaan air bersih, dan pengurangan risiko banjir," katanya.

Wapres juga minta pembangunan bendungan tidak hanya berorientasi pada fungsi teknis, tetapi juga dapat dimaksimalkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, termasuk pengembangan pariwisata lokal.

Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah diperlukan untuk memastikan keberlanjutan proyek dan pemanfaatan optimal oleh masyarakat.

Menurut Wapres, proyek strategis ini harus disertai dengan penguatan kapasitas petani, peningkatan layanan publik, serta pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Bendungan Lambo merupakan satu dari 77 proyek strategis nasional yang dibangun sejak September 2021 dan ditargetkan rampung pada 2026. Sampai Mei 2025, progres fisik bendungan telah mencapai 80,40%.

Bendungan ini memiliki luas genangan sebesar 587,61 hektare dan daerah aliran sungai (DAS) seluas 138,60 kilometer persegi, dengan kapasitas tampung normal sebesar 52,89 juta meter kubik.

Dari catatan yang ada, bendungan diharapkan mampu menyuplai air irigasi seluas 6.240 hektare, menyediakan layanan air baku sebesar 205 liter/detik, mereduksi banjir di wilayah hilir seluas 3.200 hektare, serta mendukung potensi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) hingga 117,5 Mw.

Wapres Gibran juga mengunjungi SMA Bhaktyarsa, Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur dan menyerahkan bantuan pendidikan berupa perlengkapan sekolah, seperti tas dan buku.

Pemberian bantuan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan serta mempercepat pemerataan akses pendidikan berkualitas, khususnya di wilayah timur Indonesia.

Seusai berkunjung ke Sikka, Wapres melanjutkan perjalanan ke Kupang untuk sejumlah agenda seperti mengunjungi Bendungan Manikin yang saat ini masih dalam proses pembangunan, mengunjungi SD Inpres Kaniti di Kabupaten Kupang untuk menyerahkan bantuan laptop, sepatu, dan tas sekolah, menyerahan bantuan alsintan di Desa Baumata Kecamatan Taebenu, serta dijadwalkan melakukan kegiatan incognito bersama anak-anak yatim. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |