Cianjur Luncurkan 'Barak Militer' Siswa, Bupati Terima Banyak Permintaan

2 weeks ago 20
Web Berita Live Sore Akurat Non Stop
Cianjur Luncurkan 'Barak Militer' Siswa, Bupati Terima Banyak Permintaan PENDIDIKAN KARAKTER: Sebanyak 30 orang siswa jenjang pendidikan SMP di Cianjur mengikuti penguatan pendidikan karakter di Markas Yonif Raider 300/Brajawijaya yang dimulai, Selasa (6/5/2025).(MI/Benny Bastiandi)

BUPATI Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, mengaku mendapat banyak pesan langsung melalui akun media sosial berkaitan pendidikan karakter bagi siswa yang diinisiasi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Pesan tersebut mayoritas berasal dari para orangtua yang menginginkan anaknya dibina melalui penguatan pendidikan karakter.

"Enggak bisa kehitung. Banyak sebetulnya, banyak sekali. Hanya memang kita masih awalan. Kita fokuskan dulu ke anak-anak yang sudah terbukti, sudah terjaring sebelumnya oleh rekan-rekan dari kepolisian. Jadi ini dulu. Untuk yang nge-chat atau nge-DM (direct massege) mohon bersabar," kata Wahyu kepada wartawan seusai launching penguatan pendidikan karakter siswa di Batalyon Infanteri Raider 300/Brajawijaya, Selasa (6/4). 

Tahap awal, penguatan pendidikan karakter siswa diikuti sebanyak 30 orang. Mereka merupakan para siswa jenjang pendidikan SMP.

Mereka akan mengikuti pendidikan selama dua pekan. Berbagai materi pendidikan karakter diberikan kepada mereka dengan mentor dari sejumlah elemen.

"Ini ada 30 orang. Dua minggu di sini (Batalyon Infanteri 300 Raider), tapi programnya enam bulan. Ada pemantauan," tegasnya.

Jika selepas mengikuti penguatan pendidikan karakter masih didapati siswa yang tetap bermasalah, Wahyu menegaskan, maka siswa tersebut akan kembali digembleng. Waktunya tentatif atau sampai mereka betul-betul menjadi berkarakter sesuai yang diharapkan semua pihak.

"Untuk list (selanjutnya) sudah ada. Banyak sebetulnya. Tapi ini baru awalan. Jadi nanti kita lihat before dan after-nya," tutur dia.

Penguatan pendidikan karakter melibatkan para pemangku kebijakan lainnya. Antara lain dari sektor kesehatan, psikologi, dan lainnya.

"Sebelum mengikuti pendidikan, masing-masing anak akan dicek dulu kesehatannya atau fisiknya, takut ada penyakit bawaan atau lainnya. Tim kesehatan standby, ambulans standby, dokter standby, nakes standby. Termasuk juga ada tim psikolog ada tiga orang setiap hari standby. Kita juga kerja sama dengan KPAI, MUI, termasuk BNNK. Kita ingin komprehensif dan disesuaikan dengan kearifan lokal," bebernya.

Selama mengikuti penguatan pendidikan karakter, para peserta tetap mendapatkan materi kegiatan pembelajaran formal seperti biasa. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan mendatangkan tenaga pendidik dari masing-masing sekolah.

"Lalu ada materi fisik supaya kesehatannya tetap terjaga, kemudian materi bela negara, nasionalisme, serta kedisiplinan. Cukup banyak materinya," pungkas Wahyu.

Komandan Yonif Raider 300/Brajawijaya Letkol Inf Ardha Cairova Pari Putra mengaku, sudah mempersiapkan teknis program tersebut bersama para pemangku kebijakan. Kesiapannya meliputi akomodasi berupa perlengkapan dan lainnya.

"Kita juga menyiapkan posko sebagai bahan evaluasi. Secara umum, untuk kegiatan dan pelajarannya, ada proses belajar mengajar sebagaimana di sekolah. Tambahannya ada beberapa materi yang bersifat teori, ceramah, outbound, ice breaking, kemudian ada study tour ke luar, lalu ada PBB (peraturan baris berbaris). Jadi nanti diharapkan, selain karakter, jasmaninya juga bagus," kata Ardha. (BB/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |