Pendanaan Matching Fund untuk Film Indonesia Punya Batas Plafon

4 hours ago 4
Pendanaan Matching Fund untuk Film Indonesia Punya Batas Plafon Pertemuan Kementerian Kebudayaan dengan pegiat film Indonesia(MI/Fathurrozak)

KEMENTERIAN Kebudayaan masih akan melanjutkan program fasilitasi pendanaan bagi film-film Indonesia lewat Matching Fund, yang menjadi salah satu instrumen pendanaan di Dana Indonesiana. Matching Fund memungkinkan produser film Indonesia mendapat dukungan pendanaan dari pemerintah dengan syarat sudah mendapat pendanaan terlebih dahulu dari lembaga luar negeri non-swasta.

Pada periode pemerintahan sebelumnya, Matching Fund memungkinkan produser mendapat jumlah dana sesuai dengan jumlah yang diterima dari pendanaan luar. Namun, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menjelaskan saat ini skema Matching Fund akan memiliki batas plafon maksimal.

“Kami aktifkan (kembali) apa yang disebut sebagai Matching Fund, meski jumlahnya kami batasi. Ada plafon atasnya, penting untuk adanya fairness supaya penerimanya lebih banyak. Matching Fund dibatasi sampai Rp2,5 miliar. Jadi kalau ada produser atau film Indonesia dapat funding lebih dari nominal tersebut dari luar, mereka terimanya dari pemerintah tidak bisa lebih dari Rp2,5 miliar,” kata Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat taklimat media delegasi Indonesia menuju Cannes Film Festival 2025 di CGV FX, Senayan, Jakarta, Selasa (6/5).

Sebelumnya, sudah ada empat judul film Indonesia yang mendapat Matching Fund edisi perdana, yakni Tale of The Land, Perang Kota, Crocodile Tears, dan Samsara.

“Film saya, Tale of the Land adalah penerima pertama Matching Fund, bersama tiga film lain. Itu harus dapat funding dari pendanaan internasional terlebih dahulu, dan itu bukan swasta,” kata produser Tale of The Land Yulia Evina Bhara dalam kesempatan sama dengan Fadli Zon.(M-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |