
Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), erupsi pada Kamis (13/3) pagi pukul 07.55 WIB Gunung Marapi erupsi dengan durasi sekitar 37 detik.
"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, namun tinggi kolom abu tidak teramati," kata petugas Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi, Teguh di Padang, Kamis.
Berdasarkan laporan petugas PGA Gunung Marapi, letusan tersebut terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 30,2 milimeter serta berdurasi sekitar 37 detik. Dalam beberapa waktu terakhir gunung api dengan tinggi 2.891 meter di atas permukaan laut (Mpdl) itu telah beberapa kali meletus yang diiringi dengan dentuman keras.
Merujuk data PGA pada 7 Maret 2025, petugas merekam erupsi Gunung Marapi pukul 02.45 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 1.200 meter di atas puncak. Kolom abu vulkanik teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara. Erupsi ini tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.7 milimeter dengan durasi 2 menit 4 detik. Sehari setelahnya gunung api tersebut kembali meletus dengan amplitudo maksimum 30,4 milimeter serta berdurasi sekitar 55 detik.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid memperkirakan erupsi tersebut terjadi karena aktivitas buka tutup ventilasi konduit di bagian dasar kawah verbeek atau pusat erupsi. Saat terjadi pengerasan lava akibat proses pendinginan (yang dapat dipercepat oleh infiltrasi air meteorik), ventilasi konduit akan menutup, sehingga terjadi akumulasi tekanan di bagian dangkal dekat permukaan.
Saat ini, aktivitas vulkanik Gunung Marapi berada pada status level II (waspada). PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi, di antaranya masyarakat, pendaki atau pengunjung diminta tidak memasuki atau berkegiatan di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat erupsi (kawah verbeek) Gunung Marapi. Selain itu, PVMBG mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran atau bantaran sungai-sungai yang airnya berhulu di puncak Gunung Marapi, selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya banjir lahar hujan yang dapat terjadi, terutama saat musim hujan. (Ant/E-3)