
KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) bersama Toyota Motor Manufacturing Indonesia menggelar rangkaian Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) Goes To Campus yang berlangsung di Universitas Trisakti.
"Ini adalah AIGIS yang ketiga dari empat AIGIS yang merupakan roadshow kami, Kementerian Perindustrian dengan Toyota Motor Manufaktur Indonesia. Kegiatan yang pertama sudah dilaksanakan di Kampus Universitas Indonesia, kedua di Kampus Universitas Padjajaran, dan yang ketiga di Kampus Universitas Trisakti. Dan ini adalah merupakan bentuk dari awarenes dari perhatian Kampus Trisakti, karena sebagaimana kita ketahui bahwa green economy itu adalah tujuan semua pihak, termasuk tujuan dari Kampus Trisakti itu sendiri," ucap Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Andi Rizaldi, Selasa (15/7).
Rektor Universitas Trisakti Kadarsah Suryadi menyampaikan, saat ini dan ke depannya, industri manufaktur, industri produk maupun industri jasa dituntut untuk selalu ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta dalam waktu bersamaan harus memberikan manfaat positif bagi masyarakat luas.
"Jadi ini adalah suatu PR besar untuk kita semua bagaimana kita bisa memberikan produk jasa dan layanan yang memberikan manfaat nilai tambah kepada orang banyak. Tapi di satu sisi lain kita pun secara bersamaan harus menjaga lingkungan dan keberlangsungannya," bebernya.
Di kesempatan yang sama, Wakil Rektor III Universitas Trisakti Aang Gunawan menyambut baik kolaborasi dengan Kementerian Perindustrian dan Toyota dalam mewujudkan green energy dan green economy.
"Dan kami berharap apa yang dirintis pada hari ini bisa menjadi jembatan sinergi antara dunia pendidikan dengan perindustrian dan juga dengan langsung sebagai industri otomotif. Sehingga link and match ini bisa tercapai dan apa yang dicita-citakan oleh pemerintah dalam hal ini adalah green economy, juga sekaligus menjadi green energy bisa terwujud," sebut Aang.
Di sisi lain, Direktur Technical, Technical Government Affairs, & Production Logistic Control Toyota Motor Manufacturing Indonesia Widjanarko mengungkapkan, pihaknya terus berpemikiran terhadap pengurangan emisi, bukan hanya dari produk tetapi juga dari green manufacturing hingga supply chain.
"Dalam hal ini kami mendukung pemerintah (Kementerian Perindustrian) untuk melakukan sosialisasi mengenai green manufacturing. Dan untuk itu, seperti yang sudah kami sampaikan bahwa achievement untuk zero emission tidak bisa sendiri tetapi dengan triple helix yaitu kolaborasi antara pemerintah, dari kami Toyota, dan juga dengan dunia akademis sehingga diharapkan aktivitas ini bisa semakin masif dan bisa lebih cepat menghasilkan reduction emission," pungkasnya. (Fal/E-1)