Golden Visa UEA Jadi Jembatan Emas Menuju Kesempatan Global

5 hours ago 1
Golden Visa UEA Jadi Jembatan Emas Menuju Kesempatan Global Ilustrasi(Dok AFP)

BAGI banyak orang Indonesia, mimpi untuk memperluas hidup atau bisnis ke luar negeri kini bukan lagi angan-angan, tetapi langkah nyata yang semakin bisa diwujudkan. Di masa dunia terasa luas namun semakin terhubung, Golden Visa Uni Emirat Arab (UEA) program muncul sebagai jalan pembuka.

Untuk pertama kalinya, berkat kolaborasi antara Aldar Properties, pengembang properti terbesar dan paling terpercaya di UEA, serta Area Manager dari deVere Group Indonesia & Filipina, Nick Marshall, janji itu kini bisa dijangkau langsung dari Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia.

"Inisiatif ini ditujukan untuk mereka yang menginginkan lebih dari sekadar stabilitas. Ini untuk mereka yang ingin tumbuh, berkembang, mendiversifikasi aset, dan menjadi bagian dari dunia tanpa harus melepaskan akar," kata Nick dikutip dari siaran pers yang diterima, Minggu (25/5).

Golden Visa UEA adalah izin tinggal selama 10 tahun yang dapat diperpanjang, diperuntukkan bagi investor, pengusaha, dan profesional tanpa perlu sponsor lokal. Tak seperti visa tradisional, program ini dirancang bagi warga dunia yang menjalankan bisnis lintas negara, membangun karir internasional, atau merancang masa depan keluarganya di panggung global.

Program ini bukan hanya tentang gaya hidup, melainkan juga tentang perencanaan jangka panjang yang cerdas. UEA menawarkan kombinasi unik antara keamanan, stabilitas, dan efisiensi finansial seperti bebas pajak penghasilan pribadi, bebas pajak capital gain (keuntungan investasi), bebas pajak warisan, tidak adanya pajak kekayaan untuk penghasilan dan aset di luar negeri dan mensponsori pasangan, anak-anak, dan staf rumah tangga.

"Dengan keunggulan ini, Golden Visa menjadi alat yang ideal bagi mereka yang ingin menanamkan nilai jangka panjang baik untuk perlindungan aset, mobilitas, ataupun ekspansi usaha ke kawasan Timur Tengah," beber Nick

Sebagai Area Manager deVere Group, Nick telah lebih dari satu dekade membantu warga Indonesia dan Asia Tenggara untuk mengambil langkah cerdas dalam pengelolaan aset dan strategi finansial global. Melalui pendekatan yang profesional dan empatik, Nick memahami betul tantangan dan peluang yang dihadapi investor Indonesia.

"Banyak dari klien saya di Indonesia punya visi besar. Mereka ingin berkembang, tapi tetap terhubung dengan akar budaya. Golden Visa ini memberi mereka ruang untuk tumbuh tanpa harus meninggalkan jati diri," ungkap Nick.

Sebagai perusahaan properti publik terbesar di UEA, Aldar dikenal dengan proyek prestisius di Yas Island, Saadiyat Island, Al Fahid, dan Ras Al Khaimah kawasan dengan infrastruktur kelas dunia, fasilitas lengkap, komunitas premium, dan potensi pertumbuhan investasi jangka panjang.

Bagi warga Indonesia, jalan tersebut dimulai melalui investasi properti senilai minimal AED 2 juta (sekitar US$544.000 atau ±Rp 8,6 miliar). Bersama Aldar Properties, investasi ini tidak sekadar membeli hunian, tetapi juga membuka akses pada gaya hidup dan struktur masa depan yang mapan. (E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |