
PERUSAHAAN konstruksi global Modena Engineering & Construction (Modena E&C) resmi menjalin kemitraan strategis dengan China Construction Fourth Engineering Bureau International Engineering Co., Ltd. (CC4), anak usaha dari China State Construction Engineering Corporation (CSCEC). Penandatanganan kerja sama dilakukan di Guangzhou, Tiongkok, menandai sebuah langkah besar dalam akselerasi proyek-proyek pembangunan di berbagai negara.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Jenny Chen, Chief Investment Officer Modena China dan He Ji Peng, Executive General Manager CC4, disaksikan oleh Sung Yong Hong, Chief Operating Officer Modena dan Liang Dingsong, Deputy General Manager CSCEC.
Melalui kolaborasi ini, kedua perusahaan akan bersama-sama menjalankan proyek konstruksi terintegrasi di beberapa negara seperti Tiongkok, Indonesia, Rusia, Uzbekistan, dan negara-negara di kawasan Gulf Cooperation Council (GCC). Proyek-proyek tersebut akan difokuskan pada sektor infrastruktur, perumahan, energi, bangunan, dan pabrik, dengan mengusung teknologi Modular Integrated Construction (MIC).
"Kemitraan ini mencerminkan komitmen kami untuk memajukan pembangunan nasional melalui inovasi, kualitas, dan kolaborasi global yang terpercaya," ujar COO MODENA Sung Yong Hong dalam keterangannya, Senin (19/5).
Di bawah kesepakatan ini, Modena E&C akan memimpin integrasi pengembangan proyek, sementara CC4 akan bertindak sebagai mitra utama pelaksana konstruksi. Kolaborasi ini menggabungkan keunggulan Modena dalam integrasi proyek dan desain, dengan kekuatan eksekusi lapangan berskala besar dari CC4.
"Bersama CC4, kami menggabungkan kapabilitas konstruksi kelas dunia, kecepatan, dan pemahaman lokal yang mendalam untuk menciptakan infrastruktur yang memperkuat komunitas dan mendorong pertumbuhan jangka panjang," ungkap Managing Director Modena E&C Marcel Yacub.
Modena E&C merupakan bagian dari Modena Group, korporasi multinasional milik Indonesia yang berakar dari Italia sejak 1960-an dan kini berpusat di Asia. Modena Group menaungi 12 pilar bisnis, mulai dari elektronik, energi, IoT, solusi air, industri berat, mobilitas, hingga konstruksi.
Lewat pendekatan inovatif dan efisiensi kerja, Modena E&C telah menjadi mitra bagi pengembang, perusahaan global, dan pemerintah di berbagai proyek pembangunan besar.
Sementara itu, CC4 merupakan anak usaha dari CSCEC yang menduduki peringkat ke-14 dalam daftar Fortune Global 500. CC4 telah memiliki posisi kuat di Asia Tenggara dan menjadikan Indonesia sebagai pusat strategi ekspansi internasionalnya.
"Ini adalah langkah strategis bagi kedua perusahaan. CC4 memiliki pengalaman luas dalam proyek skala besar internasional, dan Modena E&C unggul dalam pengembangan dan koordinasi proyek. Kami yakin kolaborasi ini akan menghasilkan eksekusi proyek yang efisien dan berkualitas tinggi," tutur Deputy General Manager CSCEC Liang Dingsong. (Put/E-1)