Fakta Skandal Seksual Trump dan Epstein

6 hours ago 4
Fakta Skandal Seksual Trump dan Epstein Orang-orang berlalu lalang saat sebuah pesan yang menyerukan kepada Presiden Donald Trump untuk merilis semua berkas terkait dengan Jeffrey Epstein diproyeksikan ke Gedung Kamar Dagang AS yang terletak di seberang Gedung Putih di Washington, Sabtu (19/7).(AFP)

HUBUNGAN masa lalu antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pelaku kejahatan seksual mendiang Jeffrey Epstein kembali memanas. Ini seiring laporan terbaru dari The Wall Street Journal (WSJ) yang memicu kemarahan Trump dan gugatan pencemaran nama baik senilai miliaran dolar AS.

Trump mengecam keras laporan WSJ yang menyebut dirinya pernah mengirim surat cabul kepada Epstein. Ia menuding kabar itu sebagai berita palsu. Kemarin, AFP menyoroti hubungan keduanya seiring desakan publik agar pemerintah mengungkap seluruh dokumen terkait kasus Epstein.

Trump, yang saat itu seorang maestro properti dan playboy, tampak mengenal Epstein, seorang manajer keuangan kaya raya, sejak 1990-an. Mereka berpesta bersama pada 1992 dengan pemandu sorak NFL di resor Mar-a-Lago milik Trump di Florida, menurut rekaman dari NBC News, yang memperlihatkan keduanya berbincang dan tertawa.

Pada tahun yang sama, Epstein menjadi satu-satunya tamu Trump di kompetisi gadis kalender yang ia selenggarakan. Laporan The New York Times (NYT) menyebutkan kompetisi itu melibatkan lebih dari dua lusin perempuan muda.

Lakukan pelecehan seksual

Dalam menunjukkan kedekatan mereka, menurut catatan penerbangan yang disajikan di pengadilan dan dikutip media AS, Trump terbang dengan jet pribadi Epstein setidaknya tujuh kali selama 1990-an. Ia membantahnya. Pada 2024, ia menegaskan tidak pernah naik pesawat Epstein.

Pada 1993, menurut NYT, Trump diduga meraba-raba model baju renang Stacey Williams setelah Epstein memperkenalkan mereka di Trump Tower. Klaim ini pun dibantah oleh presiden.

Terlepas dari hubungannya dengan Epstein, Trump telah dituduh melakukan pelecehan seksual oleh sekitar 20 perempuan. Pada 2023, ia dinyatakan bersalah atas pelecehan seksual dan pencemaran nama baik jurnalis Amerika E. Jean Carroll dalam persidangan perdata. 

Virginia Giuffre, salah satu pelapor utama Epstein yang meninggal karena bunuh diri tahun ini, mengatakan bahwa ia direkrut ke dalam jaringan perdagangan seks yang diduga milik Epstein. Saat itu, ia berusia 17 tahun dan bekerja di klub Mar-a Lago milik Trump pada 2000.

Giuffre mengeklaim bahwa ia didekati di sana oleh Ghislaine Maxwell yang dipenjara pada 2022 karena membantu Epstein melakukan pelecehan seksual terhadap anak perempuan. Trump tampaknya berhubungan baik dengan Epstein selama masa ini. Ia memuji Epstein sebagai pria luar biasa dalam profil di New York Magazine pada 2002.

"Dia sangat menyenangkan untuk diajak bergaul. Bahkan konon dia menyukai perempuan cantik sama seperti saya dan banyak dari mereka yang lebih muda," kata Trump.

Surat ulang tahun

Pada 2003, menurut laporan WSJ, Trump menulis surat untuk ulang tahun Epstein ke-50. Surat itu menampilkan gambar seorang perempuan telanjang dengan tanda tangannya 'Donald' yang meniru rambut kemaluan.

Pesan yang tampaknya ia sampaikan--Trump menepis surat itu sebagai palsu--berbunyi, "Selamat ulang tahun dan semoga setiap hari menjadi rahasia indah lainnya." Hubungan keduanya dilaporkan putus pada 2004 saat mereka bersaing untuk membeli properti tepi laut di Florida yang akhirnya berhasil diperoleh Trump.

Kedua pria itu hampir tidak terlihat bersama di depan umum sejak saat itu. Trump kemudian mengatakan pada 2019 bahwa mereka berselisih dan tidak berbicara selama 15 tahun.

Tak lama setelah pelelangan properti tersebut, polisi meluncurkan penyelidikan yang mengakibatkan Epstein dipenjara pada 2008 selama 13 bulan karena menawarkan jasa seorang pekerja seks komersial di bawah umur. Ia ditangkap lagi pada 2019 setelah dituduh memperdagangkan gadis-gadis berusia 14 tahun dan melakukan tindakan seksual terhadap mereka.

Trump, yang saat itu sedang menjalani masa jabatan pertamanya sebagai presiden, berusaha menjauhkan diri dari teman lamanya itu. "Saya bukan penggemar," katanya kepada para wartawan ketika tuduhan itu terungkap.

Pada 2019, Epstein ditemukan tewas gantung diri di sel penjaranya sambil menunggu persidangan. Pihak berwenang mengatakan ia meninggal karena bunuh diri.

Sejak itu, Trump percaya pada teori konspirasi bahwa elite global, termasuk mantan presiden Bill Clinton, terlibat dalam kejahatan atau kematian Epstein. Teori-teori yang sama kini mengancam akan mengguncang pemerintahan Trump, meskipun ia berusaha untuk menganggap saga tersebut sebagai hoaks yang diciptakan lawan-lawan politiknya.

Pencemaran nama baik

Atas pemberitaan yang dianggap palsu itu, Trump menggugat raja media Rupert Murdoch dan WSJ setidaknya US$10 miliar pada Jumat (18/7). Gugatan pencemaran nama baik, yang diajukan di pengadilan federal di Miami, merupakan tanggapan dari politikus Republik berusia 79 tahun tersebut atas skandal yang mengancam karier politiknya.

"Kami baru saja mengajukan gugatan powerhouse terhadap semua orang yang terlibat dalam penerbitan 'artikel' berita palsu, jahat, dan memfitnah di 'koran' tak berguna yaitu, The Wall Street Journal," tulis Trump di Truth Social, Jumat malam.

Dow Jones, penerbit lama Journal, menanggapi gugatan pencemaran nama baik Trump pada Jumat dengan mengatakan bahwa mereka tetap berpegang pada berita tersebut. "Kami memiliki keyakinan penuh pada ketelitian dan akurasi pelaporan kami serta akan dengan gigih membela diri terhadap gugatan apa pun," kata juru bicara Dow Jones dalam suatu pernyataan. (I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |