Fakta Menarik di Balik Aroma Harum Bayi dan Bau Badan Remaja akibat Hormon

4 hours ago 3
Fakta Menarik di Balik Aroma Harum Bayi dan Bau Badan Remaja akibat Hormon Ilustrasi, seorang ibu menghirup aroma harum bayi.(Dok. Freepik)

BAYI memiliki aroma alami yang sangat menyenangkan, berbeda dengan remaja yang mulai mengalami bau badan remaja sebagai konsekuensi dari perubahan hormon saat memasuki masa pubertas. Fenomena aroma harum bayi dan bau badan pada remaja ini telah dibuktikan melalui berbagai penelitian ilmiah yang menarik, memberikan wawasan lebih dalam tentang perkembangan tubuh manusia.

Aroma harum bayi berasal dari kombinasi berbagai senyawa kimia alami yang dihasilkan oleh tubuh mereka. Ini meliputi lemak kulit, cairan ketuban, serta lapisan pelindung bernama vernix caseosa yang melindungi kulit bayi selama dalam kandungan. Keharuman ini tidak hanya memikat indera penciuman, tetapi juga berperan penting dalam memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan bayi, khususnya antara ibu dan anak.

Penelitian yang dilakukan oleh Monell Chemical Senses Center, lembaga di Amerika Serikat yang fokus pada indra penciuman dan rasa, menemukan bahwa aroma tubuh bayi dapat merangsang sistem penghargaan di otak orang dewasa. Respon yang dihasilkan mirip dengan sensasi menerima hadiah atau menikmati makanan lezat, yang secara biologis memperkuat insting kasih sayang dan keterikatan emosional orang tua terhadap bayi mereka.

Namun, keharuman alami bayi ini tidak bertahan selamanya. Saat anak memasuki usia pubertas sekitar 8-13 tahun untuk perempuan dan 9-14 tahun untuk laki-laki tubuh mereka mengalami perubahan hormonal yang signifikan, khususnya peningkatan hormon androgen. Hormon ini merangsang aktivitas kelenjar keringat apokrin yang terdapat di beberapa area tubuh, seperti ketiak dan selangkangan.

Keringat yang dihasilkan dari kelenjar apokrin berbeda dengan keringat biasa yang dihasilkan oleh kelenjar ekrin, karena lebih kental dan mengandung protein serta lemak. Ketika zat-zat ini bercampur dengan bakteri yang ada di permukaan kulit, muncullah bau badan yang khas

Bau badan remaja merupakan hal yang wajar dan bagian alami dari proses pubertas. Meskipun kadang bisa mengganggu, bau badan tidak selalu menandakan masalah kesehatan, kecuali jika disertai gejala lain seperti infeksi kulit atau perubahan warna keringat yang tidak normal. Untuk mengatasi bau badan, remaja dapat diajarkan untuk menjaga kebersihan tubuh sejak dini.

Berikut beberapa tips menghilangkan bau badan remaja:

  • Mandi dua kali sehari, terutama setelah beraktivitas atau berolahraga. Mandi membantu menghilangkan keringat dan bakteri dari kulit.
  • Gunakan sabun antibakteri untuk mengurangi jumlah bakteri penyebab bau.
  • Keringkan tubuh dengan baik, terutama di area lipatan seperti ketiak dan selangkangan.
  • Gunakan deodoran atau antiperspiran yang dapat membantu mengontrol keringat berlebih dan menetralkan bau.
  • Ganti pakaian setiap hari, terutama pakaian dalam dan kaus kaki.
  • Pilih bahan pakaian yang mampu menyerap keringat, seperti katun, dan hindari bahan sintetis yang terlalu panas.
  • Jaga pola makan, karena makanan tertentu seperti bawang, rempah-rempah kuat, dan makanan cepat saji dapat memengaruhi aroma tubuh.

Bau badan adalah bagian alami dari siklus pertumbuhan dan bukanlah sesuatu yang perlu dipermalukan. Dengan edukasi yang tepat, remaja dapat memahami perubahan pada tubuh mereka dan belajar untuk menjaga kebersihan diri dengan percaya diri.  (Monell Chemical Senses Center/H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |