
IKATAN Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan Marine Digital Summit 2025 sebagai upaya mendorong transformasi digital di sektor kemaritiman. Acara ini digagas oleh Pengurus Pusat Ikatan Alumni ITS Bidang Kemaritiman dengan menggandeng pemangku kepentingan kunci di bidang digital di sektor kemaritiman.
Wakil Ketua Umum/Koordinator Bidang Pengurus Pusat IKA ITS Heru Hermawan menyampaikan ke depannya, aksi nyata untuk memajukan dunia kemaritiman terutama di bidang digital demi sistem pertahanan negara yang efektif akan menjadi perhatian khusus. Ia mengatakan pengembangan teknologi kapal autonomous atau nirawak di dalam sistem pertahanan laut Pagar Nusantara akan menjadi fokus Pengurus Pusat IKA ITS setelah acara ini berlangsung.
"Sistem ini akan dikembangkan untuk membantu Kementerian Pertahanan berkolaborasi dengan penyedia teknologi ship automation dan Telkom yang akan menyediakan sistem komunikasi satelite yang berdaulat. Inilah yang akan menjadi awal kebangkitan digitalisasi di pertahanan laut semesta," kata Heru, melalui keterangannya, Sabtu (26/4).
Sementara itu, Wakil Rektor bidang Riset, Inovasi, Kerjasama dan Kealumnian ITS sekaligus Ketua Dewan Pakar IKA ITS Agus Muhammad Hatta menyatakan, kolaborasi antar komponen bangsa untuk memajukan bidang maritim di Indonesia menjadi sangat penting dilakukan. Ia berharap Marine Digital Summit 2025 dapat menjadi menjadi tonggak penting pengembangan digitalisasi di Indonesia karena menghadirkan pemangku kepentingan yang memegang peranan penting.
"ITS sebagai sebuah kampus terkemuka di bidang teknologi maritim akan terus membantu agar kemajuan teknologi digital ini mendapat perhatian khusus untuk dikembangkan ke depannya," katanya.
Direktur Pengembangan PT Telkomsat Anggoro K. Widiawan mengungkapkan Indonesia sudah mempunyai satelit merah putih sehingga kedaulatan digital di dalam desain dan pengoperasian kapal nir-awak di dalam sistem pertahanan laut nasional menjadi faktor yang terpenting.
Praxis Automation Technology yang menjadi narasumber di dalam acara ini sebagai penyedia teknologi automation juga mengamini pernyataan ini. Direktur Praxis Automation Far East Jerome Lin mengungkapkan penggunaan dua jenis satelit komunikasi, yaitu geo satelite dan low orbit satelite di dalam sistem pertahanan laut autonomous adalah strategy terbaik agar terjadi redundancy sistem. (M-3)