
KEMENTERIANLingkungan Hidup memberikan penghargaan untuk pelaksanaan program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER), di mana program ini dilakukan untuk mendorong perusahaan agar lebih taat terhadap pengelolaan lingkungan melalui indikator yang terukur.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kontribusi perusahaan dalam pengelolaan lingkungan, sekaligus menciptakan efek stimulan dalam pemenuhan peraturan lingkungan, serta memberikan nilai tambah dalam upaya pemeliharaan sumber daya alam, konservasi energi, dan pemberdayaan masyarakat.
Salah satu perusahaan yang mendapatkannya adalah PT Hengjaya Mineralindo yang menerima penghargaan PROPER Hijau untuk ketiga kalinya sejak 2022.
Environmental Manager PT Hengjaya Mineralindo, Virgo Lelono menyampaikan bahwa pecapaian yang didapatkan merupakan kerja keras seluruh karyawan dan dukungan penuh manajemen perusahaan dalam mendukung program keberlanjutan lingkungan di internal dan eksternal bisnis.
”Bagi kami, penghargaan pemerintah ini mencerminkan bukti konkret atas komitmen perusahaan terhadap program keberlanjutan lingkungan, dengan perencanaan yang baik, pelaksanaan program secara konsisten, hingga evaluasi dampak secara reguler,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Sabtu (26/4).
Program – program lingkungan internal yang dijalankan oleh perusahaan cukup beragam, seperti Hydraulite Filter Intitative, Cupchange Innovation, dan Bio-Sparks (Biodiversity Study and Protection for Advancing Research and Knowledge).
Selain itu, untuk jangkauan eksternal, perusahaan juga ikut andil dalam restorasi mangrove dan terumbu karang, melalui program Sea Tangofa (Selamatkan Terumbu Karang Tangofa) dan Green Shore (Gerakan Restorasi Mangrove).
”Organisasi akan terus berupaya untuk meminimal setiapdampak aktivitas operasional terhadap lingkungan, baik pada ekosistem darat maupun perairan, melalui pendekatan yang berbasis data, best practice, kolaboratif, dan berorientasi jangka panjang,” ujar dia.
Dalam menjalankan program-program lingkungan, perusahaan telah menjalin kerja sama strategis yang erat, baik secara internal maupun eksternal, guna memastikan pengelolaan lingkungan yang optimal sesuai dengan regulasi di Indonesia dan strategi keberlanjutan perusahaan.
Sementara itu Mining Sustainability Lead, Harry Cahyono menegaskan bahwa capaian PROPER 2024 adalah gambaran bagaimana Hengjaya Mineralindo secara aktif menyelaraskan nilai-nilai ESG (Environmental, Social, and Governance) ke dalam seluruh proses operasional.
Pendekatan ini tidak hanya menjadi bagian dari pemenuhan standar industri, tetapi juga langkah proaktif untuk menciptakan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan, sosial, dan tata kelola yang transparan.
“Sinkronisasi prinsip ESG ke dalam setiap lini operasional menjadi kunci dalam memperkuat posisi Hengjaya sebagai perusahaan tambang yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga berdaya saing tinggi dalam aspek keberlanjutan. Selain itu, ini adalah bentuk keseriusan kami dalam mewujudkan pertambangan yang bertanggung jawab, berwawasan lingkungan, dan adaptif terhadap tantangan masa depan. Kami ingin menjadi contoh nyata bahwa industri tambang pun bisa menjadi bagian dari solusi keberlanjutan di Indonesia,” jelasnya.
Dengan torehan PROPER Hijau untuk ketiga kalinya, Hengjaya Mineralindo menegaskan bahwa keberlanjutan bukanlah tujuan akhir, melainkan perjalanan panjang yang harus terus diupayakan bersama. Melalui sinergi dan inovasi, perusahaan berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi tantangan lingkungan, hari ini, esok, dan masa depan. (H-2)