70 Persen Kasus Kanker Serviks Dideteksi Terlambat, Kenali Gejala Awalnya

7 hours ago 6
70 Persen Kasus Kanker Serviks Dideteksi Terlambat, Kenali Gejala Awalnya Kanker serviks(Freepik)

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa setiap tahunnya, sekitar 15.000 kasus kanker serviks terdeteksi di Indonesia. Bahkan, Indonesia menduduki peringkat tertinggi di dunia untuk jumlah kasus kanker serviks.

Kanker leher rahim, atau lebih dikenal dengan kanker serviks, menyerang organ reproduksi wanita, tepatnya pada bagian antara vagina dan rahim. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus Human Papillomavirus (HPV), dengan sub-tipe 16 dan 18 yang paling sering menyebabkan kanker serviks.

Meskipun kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker dengan tingkat kesembuhan tertinggi, peluang sembuhnya sangat bergantung pada deteksi dini.

Tanda dan Gejala Kanker Serviks

Pada tahap awal dan prakanker, kanker serviks sering kali tidak menunjukkan gejala. Banyak wanita baru menyadari adanya masalah ketika kanker telah berkembang dan menyebar ke jaringan sekitarnya. Beberapa gejala kanker serviks yang umum terjadi meliputi:

  • Pendarahan vagina yang tidak normal, seperti pendarahan setelah berhubungan seks, pendarahan pasca-menopause, bercak darah di antara periode menstruasi, atau menstruasi yang lebih panjang dan banyak dari biasanya. Pendarahan saat membersihkan vagina juga bisa terjadi.

  • Cairan vagina yang tidak biasa, yang mungkin mengandung darah, dan bisa terjadi di antara periode menstruasi atau setelah menopause.

  • Rasa sakit saat berhubungan seks.

  • Nyeri pada daerah panggul.

Gejala pada stadium lanjut dapat meliputi:

  • Pembengkakan pada kaki.

  • Gangguan buang air kecil atau buang air besar.

  • Darah dalam urin.

Meski gejala ini bisa disebabkan oleh kondisi lain selain kanker serviks, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala tersebut. Mengabaikan tanda-tanda ini dapat menyebabkan kanker berkembang ke stadium yang lebih lanjut, yang pada akhirnya akan menurunkan peluang kesembuhan. (American Cancer Society, WHO/Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |