
FILM horor berbalut aksi “Penjagal Iblis: Dosa Turunan” dari rumah produksi Screenplay Films yang bekerja sama dengan Rapi Films dan IFI Sinema, bakal tayang di bioskop Tanah Air mulai 30 April 2025. Ini adalah film karya Sutradara Tommy Dewo.
Penjagal Iblis: Dosa Turunan menjadi penjelajahan baru dalam genre horor Indonesia dengan balutan aksi serta latar belakang dunia supranatural yang penuh teka-teki dan menyeret nasib umat manusia ke dalam pertempuran para keturunan iblis. Film ini akan menyajikan aksi duel intens antara Satine Zaneta dengan Niken Anjani, sebagai sesama keturunan iblis yang memiliki misi masing-masing.
Selain dibintangi Satine Zaneta dan Niken Anjani, film ini juga diramaikan oleh aktor Pemenang 2 Piala Citra FFI Marthino Lio, Naomi Christy, Kiki Narendra, Gusty Pratama, Eduwart Manalu, dan aktor senior Budi Ros.
“Film Penjagal Iblis: Dosa Turunan akan memberikan penonton sebuah pengalaman sinematik yang belum pernah ditemukan dalam horor Indonesia. Ketika duel yang sangat intens antara dua kekuatan di luar dunia manusia turut berdampak pada kehidupan manusia," kata sutradara Penjagal Iblis: Dosa Turunan, Tommy Dewo, dalam keterangan pers yang diterima, Sabtu (26/4).
Tommy Dewo mengatakan dalam pengembangan konsepnya, ia banyak terinspirasi dengan dunia anime yang mengeksplorasi kekuatan di luar kehidupan manusia. Namun, dapat membuat keberlangsungan umat manusia terancam. Hal itu ia hadirkan lewat peran Ningrum yang berhadapan dengan Pakunjara.
"Ningrum (Satine Zaneta) memercayai ia adalah sosok Penjagal Iblis yang mencegah Pakunjara (Niken Anjani), Pemuja Iblis yang memiliki misi untuk membangkitkan Eyang Guru, dengan cara mengambil jantung dari para pemuka agama. Kehadiran Daru, sebagai wartawan yang berada di tengah misi mengungkap kasus pembunuhan berantai itu juga akan memberikan rasa penasaran penonton untuk mengungkap misteri teka-teki yang sebenarnya terjadi,” ujar Tommy Dewo.
Penjagal Iblis: Dosa Turunan pun akan memperkenalkan pendekatan baru Tommy Dewo yang menyatukan dunia mistis dan pertarungan fisik dalam satu semesta yang brutal dan atmosferik. Film ini bukan hanya membangun atmosfer, tapi juga memicu adrenalin. Iblis tidak hanya hadir dalam bayangan, tapi dalam pertarungan. Setiap kematian memiliki pola, setiap ritual memiliki tujuan.
Cerita yang ditawarkan Penjagal Iblis: Dosa Turunan tampaknya jarang ditemui di film horor Indonesia sebelum-sebelumnya. Tommy Dewo berhasil membawa horor Indonesia ke level yang berbeda dan menawarkan sesuatu yang baru dan masih jarang dijelajahi. “Screenplay Films selalu berkomitmen untuk melahirkan karya yang inovatif. Melalui film Penjagal Iblis: Dosa Turunan, kami ingin menghadirkan karya horor yang fresh, melalui pendekatan dunia supranatural yang bersinggungan dengan nasib umat manusia, dan aksi duel intens yang akan memberikan pengalaman menonton penuh ketegangan,” tutur Produser Penjagal Iblis: Dosa Turunan, Wicky V. Olindo.(M-2)