Sembilan Layanan Jasindo Tumbuh Signifikan pada 2024

8 hours ago 6
Sembilan Layanan Jasindo Tumbuh Signifikan pada 2024 (MI/AGUNG WIBOWO)

SEKITAR sembilan layanan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) menunjukkan peningkatan signifikan. Kontribusi tersebut mendorong pertumbuhan premi dan memperluas portofolio bisnis perusahaan.

Direktur Utama Asuransi Jasindo Andy Samuel menjelaskan sembilan sektor dan pertumbuhannya selama 2024. Berikut detailnya.

1. Asuransi kargo tumbuh 27,64%. Ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas distribusi dan perdagangan nasional.

2. Asuransi engineering meningkat 15,29%. Ini didorong oleh ekspansi dan peningkatan proyek infrastruktur strategis nasional.

3. Asuransi marine hull naik 20,63%. Ini mencerminkan peningkatan kebutuhan proteksi armada pelayaran.

4. Asuransi kendaraan tumbuh 10,12%. Ini mencerminkan pertumbuhan segmen ritel dan distribusi otomotif nasional.

5. Asuransi energy offshore melonjak 51,96%. Ini menegaskan dominasi BUMN asuransi itu dalam sektor migas.

6. Asuransi energy enshore mencatat pertumbuhan tertinggi 93,79%. Ini seiring meningkatnya proyek energi di daratan.

7. Asuransi liability naik 3,42%. Ini mengindikasikan tren positif pada kesadaran mitigasi risiko hukum dan ganti rugi.

8. Asuransi properti yang mencatatkan hasil underwriting sebesar Rp145,23 miliar. Ini tumbuh signifikan sebesar Rp59,71 miliar atau 69,82%. 

9. Asuransi rekayasa turut memberikan kontribusi sebesar Rp26,07 miliar.

"Dengan begitu, total pendapatan premi Jasindo mencapai Rp4,02 triliun alias naik 21,65% dibandingkan 2023. Laba bersih perusahaan juga melonjak 52,91% menjadi Rp157,33 miliar. Selain pencapaian keuangan, Risk Based Capital (RBC) Jasindo pada akhir 2024 tercatat sebesar 150,40%," ungkap Andy.

Selain itu, BUMN asuransi itu melindungi lebih dari 464.957 petani dengan cakupan lahan 278.832 hektare pada tahun lalu dalam mendukung program swasembada pangan. Dengan demikian, sepanjang 2019 hingga 2024 perusahaan memberikan perlindungan kepada lebih dari 4,5 juta petani dengan lebih dari 3 juta hektare lahan padi dan menyalurkan klaim sebesar lebih dari Rp386 miliar. (MTVN/Ant/I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |