
Program Studi ( Prodi) Psikologi Universitas Bunda Mulia ( UBM) Kampus Serpong ,Tangsel, menggelar kegiatan Big Bang Prodi Psikologi 2025, belum lama ini. Kegiatan terdiri dari beberapa rangkaian acara yaitu Booth Activation di UBM Sport Hall, dan Seminar Nasional di Lecture Hall UBM.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk nyata kepedulian Prodi Psikologi UBM atas meningkatnya tekanan sosial di era digital juga tantangan bagi kesehatan mental generasi muda. Dengan mengusung semangat kolaborasi dan edukasi seputar isu kesehatan mental, acara ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan dan interaktif bagi para peserta.
Kegiatan booth diikuti ratusan peserta, terdiri dari siswa-siswi SMAK PENABUR Gading Serpong, mahasiswa UBM berbagai program studi, serta masyarakat umum. Kehadiran para peserta dengan berbagai latar belakang ini menunjukkan antusiasme dan kepedulian lintas daerah terhadap isu kesehatan mental, sekaligus memperkuat semangat kolaboratif yang diusung dalam kegiatan ini.
Mereka diajak untuk mengenal, mengekspresikan, dan mengelola kondisi emosional mereka melalui tujuh booth edukatif dan interaktif, yaitu:
- Self Talk – Booth yang mengajak peserta dialog internal yang mempengaruhi perasaan dan perilaku.
- Psychoeducation – tentang kesehatan mental, pentingnya self-awareness, dan cara mendapatkan bantuan psikologis.
- Positive Affirmation – Peserta diajak untuk menulis dan menerima afirmasi positif sebagai bentuk penguatan diri.
- Self Expression – Ruang bagi peserta mengekspresikan perasaan mereka melalui aplikasi warna bebas pada palette yang sudah tersedia.
- Art Therapy – Kegiatan kreatif seperti menggambar dan mewarnai sebagai media eksplorasi dan pelampiasan emosi.
- Game Puzzle – Permainan seru yang melatih fokus, logika, dan kerja sama sambil tetap menyisipkan pesan-pesan psikologis.
- Stress Ball – Peserta dapat meredakan stres dengan membuat atau menggunakan bola stres sebagai alat relaksasi sederhana.
Selain booth interaktif yang dirancang untuk memberikan pengalaman edukatif secara langsung, peserta juga diberikan kesempatan mengikuti Tes Screening Mental Health secara gratis sebagai upaya deteksi dini kondisi psikologis.
Tes ini mencakup pengisian kuesioner yang dirancang untuk mengidentifikasi gejala awal gangguan psikologis seperti stres, kecemasan, dan depresi, yang kemudian ditindaklanjuti dengan hasil interpretasi singkat oleh tim mahasiswa Psikologi yang telah dibekali pelatihan, di bawah supervisi dosen profesional. Langkah ini diharapkan dapat mendorong peserta untuk lebih mengenal kondisi mental mereka dan, bila diperlukan, mencari bantuan lebih lanjut secara tepat.
“Kami ingin menciptakan ruang yang aman dan menyenangkan bagi mahasiswa untuk mulai mengenal kondisi mental mereka sendiri. Tes screening ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kesadaran dan kepedulian terhadap kesehatan mental, yang sering kali masih dianggap tabu,” ungkap Putu Aninditha, M.Psi., Psikolog, selaku Sekretaris Prodi Psikologi UBM Serpong dalam keterangan resmi.
Kesadaran Kolektif
Dikatakan melalui kegiatan ini, Prodi Psikologi UBM Serpong berharap dapat menumbuhkan kesadaran kolektif mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental sejak dini. Antusiasme yang tinggi dari para peserta menjadi bukti bahwa pendekatan edukatif yang dikemas secara kreatif dan menyenangkan mampu menjangkau audiens yang lebih luas dan berdampak positif.
Sebagai penutup rangkaian acara Big Bang Prodi Psikologi 2025, digelar Seminar Nasional bertema “From Comparison to Compassion: Cultivating Self-Love in the Digital Era” secara hybrid.
Narasumber yang hadir Sabrina Maidah, M.Psi., profesional di bidang Psikologi Klinis yang berpengalaman dalam memberikan layanan psikologis serta aktif di kegiatan edukatif terkait kesehatan mental.
Seminar ini bertujuan memberikan edukasi kepada mahasiswa serta masyarakat umum mengenai pentingnya self-love dan welas asih diri di tengah era digital yang dipenuhi dengan budaya perbandingan sosial.
Dalam era di mana media sosial mendominasi ruang kehidupan pribadi, kesadaran terhadap kesehatan mental dan kemampuan mencintai diri sendiri menjadi krusial untuk kesejahteraan psikologis.
“Seminar ini mengajak kita bertransformasi dari perbandingan yang melemahkan menjadi mencintai diri yang memberdayakan di era digital,” ujar Sabrina Maidah, M.Psi.
Dukungan terhadap pesan yang disampaikan narasumber juga ditegaskan Putu Aninditha, , bahwa kegiatan ini selaras dengan komitmen kampus dalam membentuk mahasiswa yang sadar akan pentingnya kesehatan mental.
“Kami percaya edukasi ini menambah wawasan, juga menjadi ruang reflektif bagi mahasiswa untuk lebih peduli dan berbelas kasih terhadap diri sendiri. Ini adalah bekal penting bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan era digital,” tutur Aninditha.
Seminar ini terbuka bagi mahasiswa UBM serta peserta eksternal, mahasiswa dari 15 universitas yang berbeda yang tersebar dari beberapa daerah seperti Bali, Malang, Yogyakarta, Bandung, dan lain sebagainya.
Kegiatan ini tidak hanya menghadirkan sesi pemaparan materi dari narasumber, juga melibatkan sesi interaktif tanya-jawab, yang memberi kesempatan bagi peserta untuk menggali lebih dalam mengenai topik yang dibahas. Seminar ini diharapkan dapat memberikan wawasan praktis dan reflektif tentang bagaimana membangun kasih sayang terhadap diri sendiri di tengah tantangan era digital yang serba cepat dan penuh ekspektasi.
Program Studi Psikologi UBM Kampus Serpong menawarkan peminatan Psikologi Klinis dan Psikologi Industri & Organisasi serta program sertifikasi keterampilan profesional. Seluruh proses pembelajaran didukung oleh dosen praktisi yang juga merupakan psikolog berlisensi, memastikan keterkaitan kuat antara teori dan praktik. UBM juga terus menjembatani dunia pendidikan dan dunia nyata melalui kegiatan kolaboratif lintas disiplin yang relevan dan berdampak.(H-2)