Dukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia lewat Investasi Berkelanjutan

8 hours ago 2

INOVASI dan Pengembangan UMKM PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) menggelar acara The Big Idea Forum bertema Pahlawan Ekonomi Bangsa: Kekuatan UMKM untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 8%.

Acara itu dihadiri oleh seribu UMKM binaan Sampoerna inimenggarisbawahi peran penting sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam menggerakkan ekonomi Indonesia.

Berbagai strategi pemberdayaan UMKM dibahas, menyoroti peran UMKM sebagai katalisator utama pertumbuhan ekonomi nasional dan pentingnya kolaborasi multisektor untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%.

Chief Executive Officer (CEO) Philip Morris International (PMI), Jacek Olczak, menyatakan bahwa Indonesia memainkan peran sentral dalam rantai pasokan global PMI dan merupakan salah satu tujuan utama PMI untuk investasi jangka panjang dan inovasi berkelanjutan.  

“Sampoerna telah menjadi bagian integral dari PMI, di mana saya menyaksikan kemampuan luar biasa Sampoerna dalam menjalankan kegiatan usaha yang selaras dengan target dan tujuan Pemerintah Indonesia, khususnya dalam investasi jangka panjang dan mendorong inovasi yang bertumpu pada ekosistem dan hilirisasi industri dalam negeri,” kata Jacek melalui keterangan tertulis yang diterima, Senin (17/3).

Komitmen terhadap inovasi, sambung dia, membuat PMI berada di garis depan kemajuan industri sekaligus berdampak positif pada perekonomian. Saat ini, PMI mengoperasikan 16 fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Investasi produk bebas asap PMI di Indonesia adalah sebesar US$330 juta, termasuk untuk fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang, Jawa Barat, yang berorientasi ekspor di wilayah Asia Pasifik dan pasar domestik.

“Investasi ini merupakan bukti kepercayaan PMI terhadap Indonesia. Saya juga mengapresiasi Pemerintah Indonesia atas upaya konsisten dalam menciptakan iklim investasi kondusif bagi pelaku usaha dan mempromosikan stabilitas ekonomi yang menjamin kesejahteraan rakyat. Hal inilah yang mendorong kami untuk ikut berpartisipasi dalam mendukung Pemerintah dalam mengembangkan UMKM Indonesia. Hari ini saya sangat bangga dapat hadir ditengah 1.000 anggota SRC dan SETC sebagai perwakilan dari 347.000 UMKM binaan Sampoerna,” terangnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, memberikan apresiasi tinggi kepada PMI atas investasinya di Indonesia dan kepada Sampoerna atas dukungannya terhadap UMKM di seluruh Nusantara. Menurutnya, ekonomi domestik Indonesia menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Airlangga secara khusus memuji pertumbuhan pesat SRC yang kini telah melampaui jumlah retail modern di Tanah Air, dengan omzet yang juga mengalami peningkatan signifikan.

“Beberapa tahun lalu, jumlah SRC lebih kecil dibandingkan retail modern. Namun, hari ini retail modern berjumlah sekitar 80.000, sementara SRC telah mencapai 250.000. Dari segi omzet, retail modern lebih tinggi, di atas Rp330 triliun, tetapi SRC akan segera mengejar dengan omzet yang sudah mencapai Rp236 triliun (per tahun),” ujar Airlangga.

Airlangga melanjutkan bahwa UMKM yang go digital seperti SRC telah menunjukkan hasil yang lebih baik. SRC, sambungnya, telah mengadopsi QRIS untuk transaksi nontunai dan dapat memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pemerintah mengalokasikan KUR sebesar Rp300 triliun, dengan sektor perdagangan sebagai salah satu fokus utama.

“Terutama KUR sektor perdagangan, ada di SRC. Kami ingin mendorong mitra produksi SRC agar dapat berkembang lebih jauh. Selain itu, kerja sama SETC dengan Kartu Prakerja akan melatih lebih banyak pengusaha UMKM di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah mengapresiasi SRC dan SETC karena telah membantu ratusan ribu UMKM di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Sebagai puncak acara The Big Idea Forum, Sampoerna, melalui PT SRC Indonesia Sembilan, melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) kerja sama dengan sejumlah perusahaan BUMN, yakni Perusahaan Umum BULOG, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pos Indonesia (Persero), dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). MoU ini menegaskan komitmen Sampoerna dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam membantu pengusaha UMKM untuk berkembang.

Presiden Direktur Sampoerna, Ivan Cahyadi, menyatakan bahwa penandatanganan MoU dengan empat mitra strategis ini merupakan bukti nyata komitmen Sampoerna untuk terus maju dan berkembang bersama Indonesia.

“Untuk mencapai tujuan yang lebih besar, kolaborasi dengan berbagai pihak adalah kunci. Sinergi antara pemerintah, perusahaan BUMN, dan sektor swasta lainnya tidak hanya menciptakan efisiensi, tetapi juga memastikan ketepatan sasaran dari program-program pemerintah sekaligus memberdayakan UMKM,” tutur Ivan.

Kerja sama ini menunjukkan kekuatan jaringan SRC sebagai mitra strategis bagi berbagai usaha berkat jangkauannya yang luas di seluruh Indonesia dan dukungan digitalisasi. Melalui upaya ini, SRC semakin memiliki peran strategis dalam mendorong pengembangan UMKM, bahkan sampai ke tingkat retail paling dasar.

"Para pengusaha UMKM adalah pahlawan ekonomi bangsa yang sejati. Mereka adalah contoh nyata dari semangat gotong royong dan kemandirian bangsa. Kami berterima kasih kepada para pengusaha UMKM yang telah bermitra dengan Sampoerna untuk tumbuh, berkembang, dan maju bersama Indonesia. Semoga kolaborasi yang terjalin hari ini dapat semakin mempercepat pemberdayaan UMKM serta menciptakan kontribusi nyata dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%," tandasnya. (E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |