
Persoalan polusi udara dan kualitas lingkungan di Jakarta menjadi tantangan besar bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk segera mengambil langkah konkret.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Ali Lubis mengatakan, tingginya tingkat polusi udara di Jakarta membuat kesehatan masyarakat terganggu. Sekaligus menurunkan kualitas hidup warga.
“Persoalan polusi udara dan kualitas lingkungan di Jakarta memang menjadi persoalan serius ya,” ujar dia melalui keterangannya, dikutip Senin (22/9).
Salah satu langkah yang dianggap paling penting, sambung Ali, yakni memperbanyak penanaman pohon di berbagai wilayah Jakarta.
Menurut dia, pohon tidak hanya berfungsi memperindah kota, tetapi juga berperan vital dalam menyerap polusi udara, menurunkan suhu, hingga menjaga keseimbangan ekosistem perkotaan.
Kehadiran ruang hijau dan pepohonan diyakini mampu meningkatkan kualitas udara sekaligus memberikan ruang interaksi yang sehat bagi masyarakat.
“Serta memperbanyak penanaman pohon-pohon di wilayah Jakarta adalah sebagai bentuk menjaga kualitas lingkungan,” kata Ali.
Selain persoalan polusi, Ali juga menyoroti pentingnya inovasi dalam menjaga keseimbangan ekologi Jakarta. Salah satunya dengan memperluas Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Berdasarkan amanat undang-undang, pemerintah daerah diwajibkan menyiapkan minimal 30 persen lahan hijau di wilayah perkotaan. Namun, target tersebut hingga kini sulit tercapai di Jakarta.
Di antaranya disebabkan oleh keterbatasan lahan dan anggaran yang menjadi faktor memperlambat realisasi target tersebut.
“Kalau berbicara inovasi tentu harus terus dilakukan, termasuk memperbanyak RTH. Cuma persoalannya adalah keterbatasan lahan dan anggaran yang menjadi perhatian kita bersama,” ujar Ali.
Ia juga menekankan, fasilitas pendukung di setiap RTH yang dibangun sangat penting. RTH bukan hanya soal ketersediaan lahan hijau, tetapi juga bagaimana membuat masyarakat betah dan nyaman untuk beraktivitas.
Dengan adanya langkah-langkah yang lebih serius, baik dalam menekan polusi maupun memperbanyak RTH yang representatif, diharapkan Jakarta dapat menjadi kota yang lebih sehat, nyaman, dan layak huni.
“Betul Fasilitas RTH tentu sangat penting juga, jangan sampai masyarakat yang datang ke RTH tidak memiliki fasilitas sehingga membuat masyarakat malas datang untuk bermain,” pungkas Ali. (Far/P-1)