
PT Edena Capital Nusantara, operator perintis platform Aset Keuangan Digital (Digital Financial Asset/DFA) Indonesia, Senin (22/9) mengumumkan kerja sama strategis dengan Kementerian Investasi Republik Indonesia. Kerja sama ini untuk memfasilitasi investasi asing langsung sebesar US$10 miliar pada 2026, yang akan ditingkatkan menjadi US$50 miliar pada 2027. Tujuan investasi ini untuk mendukung langsung target transformasi ekonomi Visi Indonesia Emas 2045.
Pengumuman ini disampaikan di Kantor Kementerian Investasi Jakarta, yang dihadiri Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu dan Direktur Utama PT Edena Capital Nusantara, Wook Lee; bersama yaitu Yayang Ruzaldy (Direktur) serta Rendy Ronaldy Bimantara (Komisaris), dan Rob Clinton Kardinal.
“Kementerian Investasi mengakui platform Aset Keuangan Digital Edena sebagai katalis strategis transformasi ekonomi Indonesia,” ujar Wakil Menteri Todotua Pasaribu. “Kami berkomitmen mendukung inisiatif ini yang akan memperluas kesempatan investasi bagi 270 juta penduduk Indonesia sekaligus menarik modal asing yang signifikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kami.”
Dukungan Kementerian ini hadir pada saat krusial ketika pasar keuangan global mengalami transformasi digital yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kementerian Investasi akan memberikan dukungan strategis melalui peningkatan iklim investasi, kejelasan regulasi, pengembangan pasar, pembangunan ekosistem mendukung pengembangan infrastruktur fintech Indonesia.
Wook Lee menambahkan bawah Edena beroperasi di persimpangan dua zona ekonomi utama. “Dengan Indonesia sebagai pusat ASEAN kami dan Mesir sebagai gerbang MENA-Afrika melalui Bursa STO EDENA Egypt, kami menciptakan koridor keuangan digital pasar berkembang terbesar di dunia, menghubungkan 2,6 miliar orang di lebih dari 70 negara. Dukungan pemerintah Indonesia memvalidasi visi kami dan mempercepat misi kami,” jelas Wook Lee, Direktur Utama PT Edena Capital Nusantara.
Kerja sama ini berfokus pada lima area utama. Yaitu Perdagangan kredit karbon, Tokenisasi infrastruktur, Pembiayaan UKM, Demokratisasi real estat, dan pengembangan regulasi.
Edena Capital Nusantara beroperasi dengan kepatuhan regulasi penuh terhadap peraturan keuangan Indonesia, mempertahankan sertifikasi ISO 27001 dan ISO 9001, protokol KYC/AML yang komprehensif, dan infrastruktur keamanan setara bank.
Wakil Menteri Pasaribu menambahkan, “Komitmen EDENA terhadap kepatuhan regulasi dan standar keamanan sejalan sempurna dengan visi kami untuk ekosistem keuangan digital yang kuat dan tepercaya di Indonesia.” (H-1)