25 Ragam Hias Nusantara yang Wajib Diketahui Beserta Daerah Asalnya

2 hours ago 1
25 Ragam Hias Nusantara yang Wajib Diketahui Beserta Daerah Asalnya : Perajin menjajakan kain tenun ikat Sumba di Kampung Raja Prailiu, Waingapu, Sumba Timur, NTT, Rabu (23/7/2025)(ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa.)

Ragam hias Nusantara adalah warisan budaya Indonesia yang kaya akan keindahan dan makna. Setiap motif mencerminkan identitas daerah, sejarah, dan filosofi masyarakatnya. Dari batik Jawa hingga tenun Nusa Tenggara, ragam hias ini tidak hanya indah, tetapi juga sarat dengan nilai budaya. Berikut adalah 25 ragam hias Nusantara yang penting untuk diketahui, lengkap dengan daerah asalnya.

Pengertian Ragam Hias Nusantara

Ragam hias Nusantara adalah pola dekoratif yang berulang, digunakan untuk memperindah karya seni seperti kain, ukiran, atau bangunan. Motif ini terinspirasi dari alam, seperti flora, fauna, dan bentuk geometris, serta mengandung makna filosofis. Ragam hias mencerminkan kekayaan budaya Indonesia yang beragam.

Jenis-Jenis Ragam Hias Nusantara

Ragam hias Nusantara terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu flora (tumbuhan), fauna (hewan), geometris, dan figuratif (manusia). Setiap daerah di Indonesia memiliki motif khas yang menceritakan kisah budaya lokal. Berikut adalah 25 ragam hias terkenal beserta daerah asalnya:

1. Motif Kawung – Jawa Tengah dan Yogyakarta

Motif kawung berbentuk lingkaran menyerupai buah aren, melambangkan kesucian dan keadilan. Biasanya ditemukan pada batik keraton.

2. Motif Megamendung – Cirebon, Jawa Barat

Berbentuk awan, motif ini melambangkan ketenangan dan kesuburan, sering digunakan pada batik pesisir Cirebon.

3. Motif Parang – Jawa

Motif bergelombang seperti ombak ini melambangkan kekuatan dan keberanian, populer di batik Jawa.

4. Motif Lereng – Jawa Tengah

Pola garis diagonal yang menunjukkan keteguhan hati, sering ditemukan pada kain batik tradisional.

5. Motif Tumpal – Jawa

Berbentuk segitiga seperti pucuk rebung, motif ini melambangkan perlindungan dan kesuburan.

6. Motif Songket – Sumatra Selatan

Motif dengan benang emas ini melambangkan kemakmuran, ditemukan pada kain songket Palembang.

7. Motif Pucuk Rebung – Sumatra Selatan

Pola segitiga memanjang yang melambangkan pertumbuhan dan harapan, sering digunakan pada kain tenun.

8. Motif Dayak – Kalimantan

Ukiran spiral dan flora pada perisai atau rumah adat, melambangkan harmoni dengan alam.

9. Motif Cendrawasih – Papua

Motif burung cendrawasih ini melambangkan keindahan alam Papua, sering ditemukan pada kain dan ukiran.

10. Motif Tenun Ikat – Nusa Tenggara Timur

Pola geometris dan flora pada kain tenun, melambangkan ikatan budaya dan komunitas.

11. Motif Batak – Sumatra Utara

Garis geometris pada kain ulos, melambangkan kekuatan dan kesucian.

12. Motif Ulos Ragidup – Sumatra Utara

Motif ulos ini melambangkan kehidupan, sering dipajang di rumah adat Batak.

13. Motif Ulos Mangiring – Sumatra Utara

Digunakan oleh tetua masyarakat Batak, melambangkan kearifan dan otoritas.

14. Motif Ulos Ragi Hotang – Sumatra Utara

Motif ini melambangkan doa, sering digunakan dalam upacara pernikahan Batak.

15. Motif Songket Jambi – Jambi

Kain songket dengan motif flora dan geometris, melambangkan kemakmuran.

16. Motif Batik Jambi – Jambi

Motif batik dengan warna merah, biru, dan kuning, menggambarkan identitas budaya Jambi.

17. Motif Anyaman Bambu – Jambi

Anyaman dengan pola geometris, sering digunakan untuk kerajinan tradisional.

18. Motif Kain Tapis – Lampung

Kain dengan sulaman benang emas atau perak, melambangkan status sosial tinggi.

19. Motif Datulaya – Banten

Motif batik dengan bentuk belah ketupat dan sulur daun, mencerminkan keindahan Banten.

20. Motif Batik Pekalongan – Jawa Tengah

Motif flora dan fauna yang cerah, dipengaruhi budaya Tionghoa dan Eropa.

21. Motif Ukiran Jepara – Jawa Tengah

Ukiran kayu dengan motif flora yang rumit, melambangkan kehalusan seni Jawa.

22. Motif Tenun Timor – Nusa Tenggara Timur

Kain tenun dengan pola geometris, mencerminkan identitas budaya Timor.

23. Motif Toraja – Sulawesi Selatan

Ukiran geometris pada rumah adat, melambangkan status sosial dan spiritualitas.

24. Motif Bali – Bali

Motif flora dan fauna pada ukiran dan kain, melambangkan harmoni dengan alam.

25. Motif Sasirangan – Kalimantan Selatan

Kain dengan pola geometris dan flora, melambangkan penyembuhan dan perlindungan.

Mengapa Ragam Hias Nusantara Penting?

Ragam hias Nusantara bukan hanya seni, tetapi juga cerminan identitas budaya Indonesia. Setiap motif memiliki cerita dan makna yang memperkaya warisan leluhur. Dengan mengenal ragam hias ini, kita turut melestarikan budaya bangsa. Ragam hias juga menjadi inspirasi dalam desain modern, seperti fesyen dan dekorasi rumah.

Kesimpulan

Ragam hias Nusantara adalah harta budaya yang menunjukkan keberagaman dan kekayaan Indonesia. Dari motif kawung Jawa hingga sasirangan Kalimantan, setiap daerah memiliki keunikan yang patut dijaga. Mari lestarikan ragam hias Nusantara agar tetap hidup di tengah perkembangan zaman.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |