
DIREKTUR Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Marwan Al-Sultan, menyebut dirinya masih berada di dalam bangunan fasilitas kesehatan tersebut. Hal itu dia ungkap melalui video yang diunggah lewat akun media sosial Instagram resmi milik Medical Emergency Committee (Mer-C) Indonesia, @mercindonesia pada Senin (19/5) malam.
"Kami masih membersamai pasien kami di dalam RS Indonesia," ujar Marwan.
Pihaknya berharap, bangunan maupun tenaga kesehatan serta pasien di RS Indonesia akan aman. RS Indonesia yang berlokasi di Gaza Utara, Palestina, menjadi sasaran penghancuran pasukan Israel. Laporan Al-Jazeera mengungkap, masih ada 55 orang yang berada di dalam gedung tersebut, empat di antaranya dokter dan delapan perawat.
"Kami berharap, insya Allah, tempat ini akan aman dan kami juga akan aman," kata Marwan.
Kementerian Kesehatan Gaza menyebut, serangan Israel telah melumpuhkan semua fasilitas kesehatan di RS Indonesia. RS Indonesia sendiri merupakan fasilitas medis besar terakhir yang ditutup di kawasan itu setelah RS Kamal Adwan dan RS Beit Hanoun.
"Seluruh rumah sakit umum di wilayah Gaza Utara kini tidak lagi berfungsi," demikian keterangan Kementerian Kesehatan Gaza dalam pernyataan pada Minggu (18/5).