
PENYERANG Portugal, Diogo Jota, yang meninggal dunia akibat kecelakaan di Spanyol, secara resmi dimasukkan ke dalam Hall of Fame Wolverhampton Wanderers (Wolves). Klub Liga Inggris itu memberikan penghormatan atas kontribusi luar biasa Jota selama berseragam Wolves, sekaligus mengenang kepergiannya yang meninggalkan duka mendalam.
Wakil Presiden klub sekaligus ketua komite independen pengelola Hall of Fame, John Richards, mengungkapkan bahwa keputusan untuk mengabadikan nama Jota diambil dalam waktu singkat karena besarnya rasa kehilangan.
"Ada rasa sedih dan ketidakpercayaan yang begitu besar atas tragedi mengerikan ini sehingga kami ingin memberikan penghormatan kami sendiri sesegera mungkin," ujar Richards.
Ia menambahkan, biasanya penetapan sosok yang masuk Hall of Fame membutuhkan proses diskusi panjang. Namun dalam kasus Jota, keputusan langsung diambil demi menghormati perasaan para penggemar dan komunitas sepak bola secara luas, serta warisan yang telah ia torehkan di Wolves.
Jota membela Wolves sejak tahun 2018 hingga 2020, sebelum melanjutkan kariernya bersama Liverpool hingga akhir hayatnya.
"Seperti orang lain, kami tercengang oleh berbagai kejadian, dan kami ingat betapa hebatnya Diogo bagi Wolves selama musim promosi yang tidak terlupakan di bawah Nuno (Nuno Santo, eks pelatih Wolves) dan tahun-tahun awal kami kembali di Liga Premier," tutur Richards.
Sementara itu, Direktur Administrasi Sepak Bola Wolves, Matt Wild, menyebut keputusan ini sebagai bentuk penghormatan yang mengharukan dan pantas diberikan bagi Jota.
"Warisannya di sini terukir dalam sejarah kita, dan kami bangga melihatnya diakui dengan cara ini. Sambutan dari para pendukungnya sangat luar biasa, dan penghargaan Hall of Fame ini terasa sangat tepat," kata Wild.
Ia juga mengenang sosok Jota sebagai pribadi yang rendah hati, tidak hanya pemain berbakat.
"Diogo Jota bukan hanya pesepak bola fenomenal, tetapi juga seseorang dengan kerendahan hati dan kebaikan yang sangat dirindukan oleh penggemar Wolves di Stadion Molineux," ujarnya.
Jota meninggal dunia bersama sang adik, Andre Silva, dalam kecelakaan mobil di Spanyol pada awal Juli 2025. Saat itu, mereka tengah dalam perjalanan kembali ke Inggris melalui pelabuhan Santander dengan menaiki feri, karena Jota tidak disarankan terbang usai menjalani operasi paru-paru. (Ant/I-3)