
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta buka suara terkait kasus dugaan pelanggaran mutu beras. Pemprov DKI menyebut beras subsidi yang dipasok PT. Food Station Tjipinang Jaya rutin diperiksa sedikitnya tiga kali dalam setahun.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok mengatakan bahwa Dinas KPKP menggunakan beras merk Setra Pulen dan Setra Ramos produksi Food Station untuk dijadikan sampel. Beras ini digunakan untuk program penyediaan dan pendistribusian pangan dengan harga murah bagi masyarakat tertentu.
"Terhadap kedua merek tersebut, Dinas KPKP secara periodik sedikitnya 3 kali dalam setahun melakukan pengambilan sampel beras di gudang FS dan melakukan pengujian di laboratorium terakreditasi untuk memastikan kesesuaian mutunya," kata Hasudungan dalam keterangannya, Senin (14/6).
Sepanjang tahun 2025, pihaknya telah melakukan pengambilan sampel sebanyak dua kali, yakni pada tanggal 24 Januari dan 16 Juni 2025. Kemudian dilakukan uji laboratorium dan menunjukkan mutu beras masih sesuai kelas premium.
Di sisi lain, PT. Food Station Tjipinang juga telah memenuhi panggilan Bareskrim Polri terkait indikasi pelanggaran kualitas beras yang ditemukan di ritel modern. Food Station berjanji akan kooperatif dan menunggu hasil investigasi Satgas Pangan yang saat ini masih melakukan pengujian mutu terhadap 50 sampel beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
"Pemprov DKI pun mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dalam membeli beras dan diharapkan agar menunggu hasil investigasi dari pihak yang berwajib terkait informasi yang beredar pada saat ini," tuturnya. (Fik/M-3)