
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meresmikan daycare Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) di lingkungan Kantor Kemendukbangga, Jakarta Timur, Kamis (15/5). (Tamasya) merupakan salah satu program quick win Kemendukbangga/BKKBN yang akan diluncurkan secara nasional akhir Mei ini.
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Kemendukbangga/BKKBN Nopian Andusti menyebut hadirnya Tamasya merupakan bentuk komitmen dan kepedulian nyata kementerian dalam mendukung penguatan layanan pengasuhan anak usia dini yang berkualitas. Menurutnya, pengasuhan yang baik di usia dini akan menjadi fondasi penting dalam membentuk sumber daya manusia unggul yang berdaya saing di masa depan.
"Maka perlu adanya lingkungan yang aman dan nyaman untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal," katanya saat peresmian.
Nopian menambahkan, Tamasya bukan hanya sebuah tempat penitipan anak atau daycare. Namun ia juga merupakan bagian dari strategi nasional untuk mendorong kesejahteraan keluarga, terutama ibu dan anak, serta mendukung produktivitas orang tua yang bekerja.
Di sisi lain, Tamasya juga mendukung upaya menciptakan lingkungan kerja yang ramah keluarga, sejalan dengan semangat untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui pembangunan keluarga.
"Sebagai bentuk implementasi nyata dari komitmen tersebut, Tamasya Kemendukbangga/BKKBN mulai beroperasi pada Jumat 9 Mei 2025 yang lalu, berlokasi di Kantor Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta Timur. Untuk saat ini, Tamasya Kemendukbangga/BKKBN memiliki kapasitas layanan untuk 18 anak usia 1-5 tahun," katanya.
"Untuk memastikan layanan berjalan secara optimal, saat ini kita memiliki 4 orang pengasuh yang telah melalui proses rekrutmen dan pelatihan kompetensi pengasuhan anak," imbuhnya.
Bersamaan dengan kegiatan peresmian hari ini juga dilaksanakan pemantauan tumbuh kembang anak oleh Puskesmas Kelurahan Kebon Pala. Kegiatan ini mencakup pengukuran tinggi badan dan berat badan, serta pemantauan perkembangan anak menggunakan Kartu Kembang Anak (KKA). Ke depan itu akan menjadi bagian penting dari sistem pendampingan pengasuhan anak di Tamasya.
"Keberadaan Tamasya Kemendukbangga/BKKBN ini diharapkan dapat menjadi model dan inspirasi bagi instansi lain, sekaligus menjadi wadah pembelajaran bersama dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung peran keluarga," pungkasnya. (H-1)