
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan pentingnya data terpilah yang memadai untuk mengukur dan memahami kebutuhan kelompok rentan. Kementerian Tenaga Kerja, pada awal tahun ini, mengungkapkan berbagai kendala di lapangan hingga menyebabkan implementasi pemberdayaan penyandang disabilitas belum optimal, meskipun berbagai kebijakan telah diterapkan.
"Perencanaan pembangunan yang mencakup lapisan masyarakat yang lebih luas bisa direalisasikan bila kita memiliki data kependudukan terpilah dengan indikator yang lebih rinci," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/7).
Secara umum, sejumlah pihak juga menilai kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial (GEDSI) masih belum mendapatkan perhatian serius dalam perencanaan pembangunan, terutama di daerah. Rerie, sapaan akrab Lestari, berpendapat dengan data yang lebih rinci proses pembangunan dapat lebih terarah sejak pada tahap perencanaan.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu menyampaikan bahwa proses pembangunan yang menyasar isu-isu terkait GEDSI diharapkan lebih tepat sasaran.
Selain adanya data rinci terkait kelompok rentan tersedia, menurut Rerie, diperlukan juga political will para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap pihak terkait dapat membangun kolaborasi yang kuat agar data terpilah yang tersedia kelak benar-benar mampu menjadi acuan untuk mengatasi sejumlah tantangan di berbagai sektor pembangunan nasional. (RO/H-4)