
Bahasa Inggris, dengan kekayaan tata bahasanya, menawarkan berbagai cara untuk mengungkapkan ide dan nuansa. Salah satu aspek menarik, namun seringkali membingungkan, adalah penggunaan kalimat subjunctive. Bentuk kata kerja ini, yang berbeda dari bentuk indikatif yang lebih umum, memungkinkan kita untuk berbicara tentang situasi hipotetis, keinginan, saran, atau perintah dengan cara yang halus dan tepat. Memahami dan menguasai kalimat subjunctive dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris Anda secara signifikan, memungkinkan Anda untuk berkomunikasi dengan lebih efektif dan akurat.
Memahami Esensi Subjunctive
Kalimat subjunctive bukanlah sekadar aturan tata bahasa yang kaku; ini adalah alat yang ampuh untuk menyampaikan makna yang kompleks. Pada intinya, subjunctive digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang tidak faktual, tidak pasti, atau sangat diharapkan. Ini sering kali melibatkan situasi yang bertentangan dengan fakta, keinginan yang tidak terpenuhi, atau saran yang kuat. Dengan menggunakan subjunctive, kita dapat menunjukkan jarak antara apa yang dikatakan dan realitas yang sebenarnya.
Salah satu ciri khas subjunctive adalah bentuk kata kerjanya yang unik. Dalam banyak kasus, bentuk subjunctive berbeda dari bentuk indikatif yang sesuai. Misalnya, dalam kalimat subjunctive, kata kerja be sering kali menjadi were untuk semua orang, termasuk orang ketiga tunggal (misalnya, If I were you...). Selain itu, kata kerja dalam klausa that sering kali muncul dalam bentuk dasar tanpa perubahan untuk orang ketiga tunggal (misalnya, I suggest that he be present).
Penting untuk dicatat bahwa penggunaan subjunctive telah berkurang dalam bahasa Inggris modern, terutama dalam percakapan sehari-hari. Namun, subjunctive tetap relevan dalam penulisan formal, dokumen hukum, dan situasi di mana ketepatan dan kejelasan sangat penting. Memahami subjunctive memungkinkan Anda untuk mengenali dan menggunakan bentuk-bentuk ini dengan tepat, meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme Anda.
Jenis-Jenis Kalimat Subjunctive
Kalimat subjunctive dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis utama, masing-masing dengan fungsi dan karakteristiknya sendiri. Memahami perbedaan antara jenis-jenis ini akan membantu Anda untuk menggunakan subjunctive dengan lebih akurat dan efektif.
1. Subjunctive dalam Klausa That: Jenis subjunctive ini sering digunakan setelah kata kerja seperti suggest, recommend, request, demand, insist, order, propose, dan advise. Klausa that memperkenalkan tindakan atau keadaan yang diinginkan atau disarankan. Dalam klausa ini, kata kerja muncul dalam bentuk dasar, tanpa perubahan untuk orang ketiga tunggal.
Contoh:
- I suggest that he be on time.
- The doctor recommended that she take a break.
- They demanded that the project be completed immediately.
2. Subjunctive dalam Kalimat Pengandaian (Conditional Sentences): Kalimat pengandaian menggunakan subjunctive untuk mengekspresikan situasi hipotetis atau kontrafaktual. Ada tiga jenis utama kalimat pengandaian, masing-masing dengan tingkat kemungkinan yang berbeda.
a. Kalimat Pengandaian Tipe 2 (Second Conditional): Digunakan untuk situasi yang tidak mungkin atau tidak nyata di masa sekarang atau masa depan. Klausa if menggunakan bentuk lampau sederhana (subjunctive), dan klausa utama menggunakan would + bentuk dasar kata kerja.
Contoh:
- If I were rich, I would travel the world.
- If she knew the answer, she would tell us.
b. Kalimat Pengandaian Tipe 3 (Third Conditional): Digunakan untuk situasi yang tidak mungkin terjadi di masa lalu. Klausa if menggunakan past perfect subjunctive (had + past participle), dan klausa utama menggunakan would have + past participle.
Contoh:
- If I had known about the meeting, I would have attended.
- If she had studied harder, she would have passed the exam.
3. Subjunctive dalam Ungkapan Idiomatik: Beberapa ungkapan idiomatik menggunakan subjunctive untuk mengekspresikan keinginan, harapan, atau emosi yang kuat. Ungkapan-ungkapan ini sering kali bersifat formal dan tradisional.
Contoh:
- God save the Queen!
- Be that as it may, we must continue.
- Far be it from me to criticize your work.
Bentuk Kata Kerja Subjunctive
Bentuk kata kerja subjunctive dapat bervariasi tergantung pada jenis kalimat dan kata kerja yang digunakan. Namun, ada beberapa pola umum yang dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi dan menggunakan subjunctive dengan benar.
1. Bentuk Dasar: Dalam banyak klausa that, kata kerja muncul dalam bentuk dasar, tanpa perubahan untuk orang ketiga tunggal. Ini adalah ciri khas subjunctive yang paling umum.
Contoh:
- It is essential that he arrive on time.
- The company requires that all employees attend the training.
2. Were untuk Semua Orang: Dalam kalimat pengandaian tipe 2, kata kerja be sering kali menjadi were untuk semua orang, termasuk orang ketiga tunggal. Ini adalah bentuk subjunctive yang khas.
Contoh:
- If I were a bird, I would fly away.
- If she were taller, she would be a model.
3. Past Perfect Subjunctive: Dalam kalimat pengandaian tipe 3, past perfect subjunctive dibentuk dengan menggunakan had + past participle. Ini menunjukkan situasi yang tidak mungkin terjadi di masa lalu.
Contoh:
- If they had listened to my advice, they would have avoided the problem.
- If he had known the truth, he would have acted differently.
Contoh Kalimat Subjunctive dalam Berbagai Konteks
Untuk lebih memahami penggunaan subjunctive, mari kita lihat beberapa contoh kalimat dalam berbagai konteks:
1. Dalam Konteks Bisnis:
- The board of directors recommends that the CEO resign immediately.
- It is imperative that the company comply with all regulations.
- The contract stipulates that all disputes be resolved through arbitration.
2. Dalam Konteks Hukum:
- The judge ordered that the defendant be released on bail.
- The law requires that all citizens obey the rules.
- The will stipulates that the property be divided equally among the heirs.
3. Dalam Konteks Akademik:
- The professor suggested that the students read the assigned chapters carefully.
- It is important that the research be conducted ethically.
- The thesis proposes that a new approach be adopted.
4. Dalam Konteks Sehari-hari:
- I wish I were taller.
- If I were you, I would apologize.
- It is important that you be honest with me.
Perbedaan Antara Subjunctive dan Indicative Mood
Penting untuk membedakan antara subjunctive mood dan indicative mood. Indicative mood digunakan untuk menyatakan fakta atau opini yang dianggap benar. Subjunctive mood, di sisi lain, digunakan untuk menyatakan sesuatu yang tidak faktual, tidak pasti, atau sangat diharapkan.
Perhatikan perbedaan dalam contoh berikut:
- Indicative: He is here. (Fakta)
- Subjunctive: I suggest that he be here. (Saran)
- Indicative: She knows the answer. (Fakta)
- Subjunctive: If she knew the answer, she would tell us. (Hipotetis)
Dalam contoh-contoh ini, indicative mood digunakan untuk menyatakan fakta yang dianggap benar, sedangkan subjunctive mood digunakan untuk menyatakan saran atau situasi hipotetis.
Tips untuk Menguasai Subjunctive
Menguasai subjunctive membutuhkan latihan dan perhatian terhadap detail. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda:
1. Pelajari Daftar Kata Kerja dan Ungkapan yang Umum Digunakan dengan Subjunctive: Ada daftar kata kerja dan ungkapan tertentu yang sering diikuti oleh klausa subjunctive. Pelajari daftar ini dan perhatikan bagaimana kata kerja subjunctive digunakan dalam konteks ini.
2. Perhatikan Kalimat Pengandaian: Kalimat pengandaian adalah tempat yang umum untuk menemukan subjunctive. Pahami perbedaan antara kalimat pengandaian tipe 2 dan tipe 3, dan perhatikan bagaimana subjunctive digunakan dalam setiap jenis.
3. Baca dan Dengarkan Bahasa Inggris Formal: Subjunctive lebih umum digunakan dalam penulisan formal dan pidato daripada dalam percakapan sehari-hari. Baca buku, artikel, dan dokumen hukum, dan dengarkan pidato dan presentasi formal untuk melihat bagaimana subjunctive digunakan dalam konteks ini.
4. Latihan Menulis Kalimat Subjunctive: Latihan adalah kunci untuk menguasai subjunctive. Cobalah menulis kalimat subjunctive sendiri, menggunakan berbagai kata kerja dan ungkapan. Minta teman atau guru untuk memeriksa pekerjaan Anda dan memberikan umpan balik.
5. Jangan Takut untuk Bertanya: Jika Anda tidak yakin tentang penggunaan subjunctive dalam situasi tertentu, jangan takut untuk bertanya kepada penutur asli bahasa Inggris atau guru bahasa Inggris. Mereka dapat memberikan penjelasan dan contoh yang berguna.
Kesalahan Umum dalam Penggunaan Subjunctive
Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pelajar bahasa Inggris saat menggunakan subjunctive. Mengetahui kesalahan-kesalahan ini dapat membantu Anda untuk menghindarinya.
1. Menggunakan Bentuk Indicative Alih-alih Subjunctive: Kesalahan yang paling umum adalah menggunakan bentuk indicative alih-alih bentuk subjunctive. Misalnya, alih-alih mengatakan I suggest that he be on time, pelajar mungkin mengatakan I suggest that he is on time.
2. Menggunakan Was Alih-alih Were dalam Kalimat Pengandaian Tipe 2: Dalam kalimat pengandaian tipe 2, kata kerja be harus menjadi were untuk semua orang, termasuk orang ketiga tunggal. Kesalahan umum adalah menggunakan was untuk orang ketiga tunggal (misalnya, If she was rich...).
3. Menggunakan Bentuk Kata Kerja yang Salah dalam Klausa That: Dalam klausa that yang mengikuti kata kerja seperti suggest, recommend, request, dll., kata kerja harus muncul dalam bentuk dasar, tanpa perubahan untuk orang ketiga tunggal. Kesalahan umum adalah menambahkan -s atau -es ke kata kerja untuk orang ketiga tunggal (misalnya, I suggest that he goes...).
4. Mencampuradukkan Kalimat Pengandaian Tipe 2 dan Tipe 3: Penting untuk memahami perbedaan antara kalimat pengandaian tipe 2 dan tipe 3, dan menggunakan bentuk kata kerja yang benar dalam setiap jenis. Kesalahan umum adalah mencampuradukkan bentuk kata kerja dari kedua jenis kalimat ini.
Subjunctive dalam Bahasa Inggris Modern
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penggunaan subjunctive telah berkurang dalam bahasa Inggris modern, terutama dalam percakapan sehari-hari. Dalam banyak kasus, bentuk indicative atau konstruksi lain dapat digunakan sebagai pengganti subjunctive tanpa mengubah makna secara signifikan.
Misalnya, alih-alih mengatakan I suggest that he be on time, Anda dapat mengatakan I suggest that he should be on time atau I suggest that he is on time. Meskipun kalimat-kalimat ini tidak menggunakan subjunctive, mereka menyampaikan makna yang sama.
Namun, penting untuk diingat bahwa subjunctive masih relevan dalam penulisan formal, dokumen hukum, dan situasi di mana ketepatan dan kejelasan sangat penting. Selain itu, memahami subjunctive memungkinkan Anda untuk mengenali dan memahami teks-teks klasik dan formal yang menggunakan bentuk-bentuk ini secara luas.
Kesimpulan
Kalimat subjunctive adalah aspek penting dari tata bahasa Inggris yang memungkinkan kita untuk mengekspresikan ide dan nuansa yang kompleks. Meskipun penggunaannya telah berkurang dalam bahasa Inggris modern, subjunctive tetap relevan dalam penulisan formal, dokumen hukum, dan situasi di mana ketepatan dan kejelasan sangat penting. Dengan memahami jenis-jenis kalimat subjunctive, bentuk kata kerjanya, dan kesalahan umum yang terkait dengannya, Anda dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris Anda secara signifikan dan berkomunikasi dengan lebih efektif dan akurat.
Dengan latihan dan perhatian terhadap detail, Anda dapat menguasai subjunctive dan menggunakannya dengan percaya diri dalam berbagai konteks. Ingatlah untuk mempelajari daftar kata kerja dan ungkapan yang umum digunakan dengan subjunctive, perhatikan kalimat pengandaian, baca dan dengarkan bahasa Inggris formal, dan jangan takut untuk bertanya jika Anda tidak yakin. Dengan dedikasi dan kerja keras, Anda dapat membuka potensi penuh dari subjunctive dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris Anda ke tingkat yang lebih tinggi.