Buntut May Day, Dua Mahasiswa Undip Ditangkap Polisi

5 hours ago 1
Buntut May Day, Dua Mahasiswa Undip Ditangkap Polisi Anggota Intel Polda Jawa Tengah disandera mahasiswa saat kericuhan May Day di Kota Semarang.(Dok.Istimewa)

DUA mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, ditangkap polisi diduga merupakan buntut dari kericuhan saat aksi peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Kota Semarang beberapa waktu lalu. Polisi masih belum menjelaskan alasan penangkapan kedua mahasiswa tersebut.

Penangkapan dua mahasiswa Undip Semarang yakni RAS, mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan RES, mahasiswa Jurusan Perikanan Tangkap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) cukup mengagetkan. Sebab, sebelumnya enam mahasiswa yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kericuhan May Day hingga kini belum ada penangguhan penahanan.

Koordinator Aksi Kamisan Semarang Fathul Munif membenarkan adanya penangkapan dua mahasiswa Undip Semarang tersebut sebagai buntut aksi pada peringatan May Day di Kota Semarang beberapa waktu lalu. "Keduanya ditangkap di dua tempat berbeda. RAS ditangkap di rumah kontrakannya di Tembalang dan RES belum diketahui secara detil," ujarnya.

Namun penangkapan terhadap kedua mahasiswa Undip Semarang tersebut, menurut Fathul Munif, cacat prosedur karena tidak dibarengi dengan surat pemanggilan terlebih dahulu. "Sama sekali gak ada surat pemanggilan dan tiba-tiba dilakukan penangkapan di tempat," imbuhnya.

Dugaan kuat penangkapan terhadap kedua mahasiswa itu, ungkap Fathul Munif, merupakan buntut aksi demo May Day, karena sebelumnya RAS dan RES mendapatkan doksing atau penyebaran data pribadi seperti foto, nomor handphone dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dilakukan okeh pihak yang belum diketahui dengan akun anonim di media sosial.

Dituding menyandera
Ia mengatakan kedua mahasiswa itu dituding menyandera Brigadir Eka anggota Polda Jawa Tengah saat aksi May Day. Padahal  kedua mahasiswa ini tidak terlibat dalam penyanderaan tersebut dan polisi menangkap dua mahasiswa ini hanya berbekal foto tanpa masker yang barangkali dianggap sebagai pihak yang melakukan penawanan terhadap anggota intel tersebut.

"Kami menyayangkan penangkapan terhadap kedua mahasiswa itu berdasarkan beredarnya foto mereka tanpa masker kemudian secara pragmatis polisi menetapkannya sebagai target operasi," ungkapnya.

Belum merespons
Kepala Polrestabes Semarang Kombes Syahduddi dan Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Andika Dharma Sena hingga saat ini belum merespon ketika dikonfirmasikan soal penangkapan kedua mahasiswa Undip tersebut. Namun Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengatakan penangkapan itu terkait aksi penyanderaan anggota polisi saat May Day.

"Keduanya ditangkap karena terlibat aksi penyanderaan anggota polisi saat May Day, langsung saja ke Kepala Polrestabes Semarang untuk detailnya," kata Artanto. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |