
PT Berdikari sebagai BUMN Pangan turut serta dalam Town Hall Meeting Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang digelar di Jakarta, Senin (28/4). Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi BUMN dalam menyusun strategi, arah kebijakan, serta penyelarasan peran di bawah naungan BPI Danantara.
Presiden Prabowo Subianto, menegaskan Indonesia memiliki aset yang besar, sehingga perlu pengelolaan yang baik. "Kita kelola dengan baik, kita hitung aset-aset kita ternyata kita kaya, mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara akan tembus 1 triliun USD," ujar Prabowo.
CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, dalam paparannya menekankan bahwa target peningkatan imbal hasil akan tetap berpijak pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), serta mengedepankan aspek akuntabilitas, transparansi, dan keberlanjutan.
Sejalan dengan itu, Direktur Utama PT Berdikari, Maryadi, menyatakan kesiapan penuh perusahaan dalam mendukung upaya pemerintah.
"PT Berdikari akan berada di garis terdepan dalam menerapkan prinsip GCG, serta berkomitmen menjalankan strategi Danantara demi pertumbuhan aset yang berkelanjutan," kata Maryadi melalui keterangannya, Rabu (30/4).
Ia mengatakan partisipasi aktif PT Berdikari dalam Town Hall ini mempertegas posisi perusahaan untuk menjadi bagian dari pilar strategis pengelolaan aset nasional. Dengan perencanaan yang matang,nBerdikari siap mendorong aset-aset yang ada menjadi lebih produktif, menghasilkan return on investment dan return on asset yang positif, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
"PT Berdikari menegaskan komitmennya bukan hanya sebagai pelaku bisnis pangan, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi nasional. Dengan demikian, Berdikari siap tumbuh semakin kuat dan membawa hasil positif bagi bangsa Indonesia."
Direktur Keuangan PT Berdikari, Kaspiyah, menekankan pentingnya aspek akuntabilitas dan transparansi dalam setiap langkah strategis perusahaan.
"Kami berkomitmen memastikan bahwa setiap aset yang kami kelola memiliki jejak yang jelas, bersih, dan dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya. (M-3)