
MUSIM kemarau basah merupakan kondisi yang memungkinkan timbul dan merebaknya berbagai penyakit. Di antaranya seperti demam berdarah dengue (DBD), diare, dan leptospirosis. Masyarakat diharapkan lebih waspada pada fase peralihan musim ini.
"Karena pada kondisi ini suhu udara lebih tinggi dan pada saat yang bersamaan hujan. Sehingga menimbulkan kondisi yang sangat baik bagi pertumbuhan nyamuk karena memang nyamuk kalau suhu tinggi bagus pertumbuhannya dan juga pada waktu hujan jadi memudahkan untuk perkembangan penyakit tersebut," kata Pengurus Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Iqbal Mochtar saat dihubungi, Selasa (8/7).
Menurut Iqbal, yang sangat perlu diwaspadai adanya genangan air karena itu habitat yang sangat bagus untuk pertumbuhan larva dan nyamuk.
Hal-hal yang perlu dilakukan adalah menguras lokasi yang bisa menjadi tempat nyamuk berkembang biak, dibersihkan secara rutin jangan sampai membiarkan adanya air yang tergenang. Kemudian barang yang tidak terpakai lama juga harus dibersihkan, karena itu merupakan sumber pertumbuhan nyamuk.
"Kemudian bisa digunakan larvasida untuk membantu mengontrol pertumbuhan nyamuk tersebut. Tidak kalah penting adalah juga memperhatikan higienitas pada saat musim seperti ini," ujar dia.
Higienitas juga harus sangat ditingkatkan. Khususnya dalam hal memilih makanan, minuman, serta kebiasaan mencuci tangan juga harus diketatkan.
"Jangan sampai kita jajan di luar-luar atau di jalanan yang kemudian kita tidak menjamin bahwa makan ini sajikan telah dimasak dengan baik dan yang paling penting itu saya kira adalah kita menjaga kebersihan diri ya untuk tidak ekspos dengan beberapa penyebab-penyebab penyakit-penyakit tropis," pungkasnya. (H-3)