6 hours ago
4
Kepala Kepolisian Polres Tasikmalaya Kota, AKB Moh Faruk Rozi menanam pohon dilakukan bersama TNI, pemerintah desa dan warga di lokasi longsor supaya tidak kembali longsor susulan.(MI/KRISTIADI)
Polres Tasikmalaya Kota, TNI dan unsur pemerintah bersama warga berada di Desa Sukahurip, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat gelar penanaman ratusan pohon berbagai jenis buah-buahan. Penanaman pohon tersebut, dilakukannya untuk mencegah terjadinya bencana longsor, banjir dan pergerakan tanah di musim hujan.
Kepala Kepolisian Polres Tasikmalaya Kota, AKB Moh Faruk Rozi mengatakan, program penanaman bibit tanaman buah yang dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya longsor mengingat kondisi saat ini hujan masih terjadi. Namun, penanaman pohon buah-buahan yang dilakukan supaya dapat menahan tanah dan masyarakat juga bisa mendapatkan hasilnya ketika berbuah.
"Untuk mengantisipasi terjadinya longsor di sejumlah perkampungan, kami selama ini bersama TNI, pemerintahan dan warga melakukan upaya dengan menanam pohon buah-buahan terutama di lokasi longsor. Penanaman pohon tersebut, supaya tanah tidak bergerak dan berdampak ke rumah tapi pohon yang tumbuh paling akarnya itu bisa menahan," katanya, Selasa (8/7/2025).
Moh Faruk mengatakan, penanaman pohon buah-buahan berjumlah ratusan batang tersebut dilakukan di beberapa lokasi yang mana memiliki titik rawan bencana longsor dan pergerakan tanah dapat menyebabkan kerusakan rumah. Namun, beberapa lokasi bencana yang sekarang terjadi banyaknya warga merasakan kekhawatiran jika turun hujan.
"Untuk mengantisipasi bencana longsor dan pergerakan tanah di perkampungan di wilayahnya Polres Taikmalaya Kota, kami akan berupaya melakukan gerakan lainnya dengan menanam pohon di lokasi lain agar menekan jatuhnya korban jiwa. Namun, sekarang ini hanya fokus di perkampungan dan pedesaan yang mana memang rawan terjadi," ujarnya.
Menurutnya, musim hujan yang terjadi selama harus diwaspadai masyarakat dan petugas karena intensitasnya tinggi bisa menyebabkan longsor, banjir, pergerakan tanah. Namun, beberapa langkah harus tetap dilakukan juga oleh warga terutama mereka akan tetap melestarikan lingkungan dan alam agar tetap bersahabat tapi jika hujan turun terus menerus tentu harus waspada.
"Kami akan selalu siap menghadapi bencana longsor, banjir dan pergerakan tanah. Karena, pada musim penghujan sekarang harus tetap diwaspadai bersama mengingat bencana tidak mengenal waktu tapi langkah tersebut untuk mengantisipasi agar beberapa lokasi berada di beberapa pedesaan supaya tak kembali longsor," pungkasnya. (H-1)
