
BADAN Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus memperkuat sinergi dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan umat.
Kolaborasi strategis ini ditandai dengan Penandatanganan Kerja Sama yang dilakukan oleh Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir, di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Sabtu (26/7/2025).
Turut hadir Wakil Ketua BAZNAS RI H Mo Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag, M.Si, CFRM, beserta jajaran PP Muhammadiyah.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menyampaikan, kolaborasi dengan Muhammadiyah dinilai memiliki peran besar dalam penguatan dakwah dan pendidikan Islam di Indonesia, termasuk hingga wilayah 3T.
“Muhammadiyah merupakan mitra strategis yang memiliki jaringan pendidikan dan sosial yang kuat hingga ke pelosok negeri. Kolaborasi ini adalah bentuk konkrit bagaimana zakat dikelola secara profesional dan tepat sasaran untuk mendukung dakwah dan pemberdayaan umat,” ucap Kiai Noor.
Ia menambahkan, selama ini kolaborasi BAZNAS dan Muhammadiyah telah menghasilkan berbagai program, seperti beasiswa pendidikan, pembangunan sarana belajar, penguatan SDM, serta revitalisasi lembaga pendidikan dan sosial berbasis umat.
“Apa yang kita lakukan ini untuk dakwah. Apalagi seperti Muhammadiyah yang dakwahnya sampai ke Papua, itu luar biasa. Yang saya tahu, Muhammadiyah ini kekuatan yang luar biasa,” lanjutnya.
BAZNAS berharap sinergi ini ke depan terus meluas ke sektor-sektor strategis lainnya. “Dengan bersinergi, kita bisa menjangkau lebih banyak umat dan menebar manfaat zakat secara merata dan berkelanjutan,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir, menyampaikan, tidak hanya BAZNAS, Muhammadiyah juga hadir menjadi solusi keumatan. Oleh karena itu, karena cakupan medan garap yang begitu luas Muhammadiyah dan BAZNAS diperlukan kerja sama untuk memaksimalkan peran.
“Maka dari itu diperlukan kolaborasi, sinergi untuk pentasyarufan zakat dari Baznas dengan berbagi,” katanya.
Haedar mengamati, ketimpangan di Indonesia ini tidak hanya terjadi antara Jawa dengan luar jawa. Tapi di Jawa juga masih banyak daerah yang membutuhkan sentuhan untuk maju bersama-sama.
“Jadi kalau kita bisa memobilisasi kolaborasi bersama kita itu akan ada perubahan yang bagus dalam kehidupan umat Islam kita,” ungkapnya. (RO/P-4)