Banjir Grobogan Bertambah Tinggi, Warga Mulai Mengungsi

3 hours ago 2
Banjir Grobogan Bertambah Tinggi, Warga Mulai Mengungsi Petugas gabungan melakukan evakuasi terhadap warga korban banjir di Tegowanu, Grobogan(MI/Akhmad Safuan)

AKIBAT hujan deras masih mengguyur dan tanggul Sungai Renggong jebol sepanjang 15 meter belum terlambat, banjir merendam Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan meninggi hingga mencapai 1,5 meter, demikian keselamatan ratusan warga terutama lansia, wanita dan anak-anak diungsikan.

Pemantauan Media Indonesia Selasa (20/5) pagi, ratusan warga Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan sejak semalam mulai dievakuasi dan mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) Desa Tanggirejo, Grobogan menggunakan perahu karet dan sejumlah kendaraan, setelah banjir terus meningkat hingga ketinggian mencapai 1,5 meter.

Gelombang pengungsian mulai berdatangan ke Gedung Olahraga (GOR) Desa Tanggirejo sebagian besar adalah warga lansia, wanita dan anak-anak dengan dikawal petugas BPBD, TNI, Polri dan relawan. "Banjir terus tinggi masuk ke dalam rumah hingga sampai dada orang dewasa, sehingga tidak dapat ditempati lagi," kata Maryati,45, warga Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan.

Hal serupa juga diungkapkan Rahmadi,64, warga desa yang sama  bahwa banjir terjadi sejak Jumat (16/5) lalu akibat jebolnya tanggul Sungai Renggong lalu terus meninggi, sehingga oleh petugas diminta untuk segera dievakuasi ke sini, sebelumnya ternak-ternak warga juga telah dievakuasi karena dikhawatirkan mati akibat banjir ini.

Evakuasi Warga

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Wahyu Tri Darmawanto mengatakan  evakuasi terhadap warga korban banjir dilakukan  setelah air di permukiman warga naik drastis akibat hujan deras mengguyur sejak Senin (19/5) siang, sehingga gelontoran air dari sungai terus meningkat masuk ke desa ini dari tanggul yang jebol.

“Kita  langsung bergerak mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman karena banjir tejah meninggi hingga 1,5 meter dan ratusan rumah terendam tidak dapat ditempati lagi," ujar Wahyu Tri Darmawanto.

Dievakuasi ke GOR Tanggirejo, lanjut Wahyu Tri Darmawanto, pengungsi diberikan sejumlah fasilitas yang memadai untuk memenuhi hidup dari mulai tempat tidur, selimut, makanan dan pemeriksaan kesehatan sehingga tidak perlu dikawatirkan. "Sebelum banjir meningkat, kami telah mempersiapkan logistik dengan membangun dapur umum di sini," Imbuhnya.

Selain di desa ini, ungkap Wahyu Tri Darmawanto, di desa-desa lain terlanda banjir juga tejah diminta untuk siaga dan bersiap dievakuasi, petugas gabungan juga tejah disiapkan di seluruh desa terlanda berikut sarana dan prasarana untuk pengungsian, karena yang terpenting dalam penanganan bencana ini adalah keselamatan jiwa.

Semakin tingginya volume banjir, menurut Wahyu Tri Darmawanto, karena intensitas hujan yang tinggi di daerah hulu sungai, sehingga sungai tidak mampu menampung volume air yang meningkat dratis dan tanggul juga tidak kuat menahan gelontoran air dan jebol. "Ini merupakan banjir kiriman," tuturnya. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |