Balai POM Banyumas Temukan Makanan Kandung Bahan Kimia Berbahaya

21 hours ago 3
Balai POM Banyumas Temukan Makanan Kandung Bahan Kimia Berbahaya Balai POM Banyumas temukan produk panganan mengandung bahan kimia berbahaya di Pasar Manis Purwokerto.(MI/Lilik Darmawan)

BALAI Pengawas Obat dan Makanan (POM) Banyumas, Jawa Tengah (Jateng). mengungkap temuan sejumlah makanan yang diduga mengandung bahan kimia berbahaya saat melakukan pengawasan di Pasar Manis, Purwokerto, Jawa Tengah. 

Kepala Balai POM Banyumas Winanto menyatakan bahwa dari 15 sampel makanan yang diuji menggunakan rapid test, empat di antaranya terbukti positif mengandung zat berbahaya.

"Dua sampel kerupuk terindikasi mengandung pewarna tekstil Rhodamin B, sementara dua sampel lain, yaitu cincau hitam dan teri nasi, diduga mengandung formalin," jelas Winanto usai kegiatan pengawasan di Pasar Manis Purwokerto pada Kamis (13/3). 

Ia menegaskan bahwa makanan-makanan tersebut tidak boleh lagi diperjualbelikan karena berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan, seperti masalah pencernaan, lever, dan ginjal.

Winanto menambahkan bahwa temuan ini akan ditindaklanjuti bersama Dinas Kesehatan untuk melakukan investigasi lebih lanjut. 

Selain pengawasan, juga ada pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok oleh Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Banyumas.

Bupati Sadewo mengakui bahwa hingga saat ini masih ditemukan makanan yang mengandung zat kimia berbahaya, meskipun jumlahnya tidak sebanyak dulu. 

"Tadi kita temukan kerupuk yang menggunakan bahan kimia, biasanya bahan untuk pewarna kain," ujarnya. 

Ia menekankan bahwa masalah ini bukan sepenuhnya kesalahan pedagang, melainkan produsen yang masih menggunakan bahan berbahaya.

"Kami akan terus melakukan pembinaan agar produsen kerupuk tidak lagi menggunakan bahan kimia berbahaya," kata Sadewo. 

Ia juga menyoroti pentingnya edukasi dan pengawasan berkelanjutan untuk memastikan keamanan pangan bagi masyarakat.

Sadewo menyatakan bahwa pemantauan semacam ini akan dilakukan secara berkelanjutan selama bulan Ramadan di seluruh pasar di Banyumas. "Nanti akan ada tim-tim yang turun sampai Lebaran untuk memastikan harga-harga stabil," ujarnya. (LD/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |