Antisipasi Kemacetan di Pelabuhan Merak saat Arus Mudik, Pemerintah Siapkan Stok BBM

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.(Dok. MI)

MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjanjikan pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) akan sigap menambah pasokan bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sekitar Pelabuhan Merak. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan BBM para pemudik yang melintasi wilayah tersebut saat arus mudik Lebaran 2025.
 
"Penambahan BBM dari Pertamina itu selalu ada ketika stok-stoknya akan habis," kata Bahlil di Terminal BBM Tanjung Gerem, Cilegon, Banten, Kamis (13/3).

Selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), kapasitas tangki BBM di kawasan Merak diketahui hanya mampu bertahan selama 1,5 hari. Untuk menghindari kejadian serupa, Bahlil memastikan stok BBM saat ini di level aman dengan memenuhi kebutuhan selama 20 hingga 21 hari operasi (HOP) ke depan.

Lebih lanjut, Menteri ESDM menuturkan selain memaksimalkan distribusi dari kilang, Pertamina akan menyiapkan kapal yang akan siaga di pelabuhan Merak. Armada ini akan menyalurkan pasokan BBM guna memenuhi kebutuhan energi di kawasan tersebut.

"Ketika di jalur distribusinya ada problem, nanti kapal lain langsung menyuplai bahan bakar minyak," kata Politikus Partai Golkar itu.

Menteri ESDM menuturkan Pertamina akan memastikan jaringan distribusi BBM di kawasan Pelabuhan Merak tidak bermasalah. Terminal BBM Tanjung Gerem, katanya, menjadi tulang punggung pendistribusian BBM untuk wilayah Cilegon, Serang, Pandeglang, Lebak dan Jakarta.

"Jadi, secara keseluruhan untuk pasokan BBM saat Hari Raya itu clear dan lancar," pungkasnya. (H-3)