1 week ago
6
Alisson Becker.(AFP/ADRIAN DENNIS)
HASIL anomali dialami Liverpool yang mampu mencuri kemenangan 1-0 di kandang Paris Saint-Germain (PSG) pada leg pertama 16 besar Liga Champions. Meski digempur habis-habisan oleh PSG, Liverpool selamat berkat penampilan cemerlang sang kiper Alisson Becker.
Liverpool berada di ujung tanduk selama 87 menit melawan PSG di Parc des Princes, Kamis (6/3) dini hari WIB. Gol Harvey Elliott yang masuk sebagai pemain pengganti mengamankan keunggulan 1-0 bagi the Reds di leg pertama.
PSG selaku tuan rumah menciptakan banyak peluang namun gagal. Satu gol dari Khvicha Kvaratskhelia sempat bersarang ke gawang Liverpool tetapi dianulir karena offside.
Sepanjang laga PSG vs Liverpool, Les Parisiens menghujani gawang Liverpool dengan 27 tembakan yang 10 mengarah ke gawang. Sementara itu, Liverpool hanya melepaskan dua kali percobaan selama 90 menit.
Hanya saja, kiper Alisson dalam performa yang luar biasa. Penjaga gawang berusia 32 tahun itu menangkis semua upaya tuan rumah dan membuat lawan frustrasi dengan total sembilan penyelamatan. Itu menjadi penyelamatan terbanyak oleh seorang kiper Liverpool dalam pertandingan Liga Champions.
"Itu mungkin penampilan terbaik saya," kata Alisson kepada TNT Sports.
"Pelatih memberi tahu kami betapa sulitnya bermain melawan PSG, betapa hebatnya mereka dalam menguasai bola, dan bahwa kami harus siap menderita. Kami tahu apa yang akan terjadi."
Para suporter PSG di Parc des Princes dibuat bertanya-tanya alasan tim mereka tidak berhasil memenangi pertandingan meski tampil lebih superior. Ketika gol Elliott tercipta, ada suasana tidak percaya dari para pendukung di dalam stadion.
Liverpool mencetak gol dengan tembakan pertama mereka yang tepat sasaran dari dua percobaan. Di sisi lain, PSG sepanjang laga juga dominan dari sisi penguasaan bola dengan 71%.
Meski begitu, pelatih Liverpool Arne Slot tetap bersyukur dengan kemenangan tersebut. Selisih satu gol menjadi bekal untuk leg kedua di Anfield pekan depan.
"Ini hasil yang bagus bagi kami, tetapi kami merasakan kualitas PSG. Setiap statistik menunjukkan bahwa mereka adalah tim terbaik di Liga Champions. Saya tidak terkejut dengan seberapa bagusnya mereka. Kami tidak kalah, itu hanya karena kualitas lawan," kata Slot dilansir UEFA. (I-3)
