Al-Qur'an sebagai Obat-obatan

4 hours ago 2
Al-Qur'an sebagai Obat-obatan Abdul Mu’ti Mendikdasmen RI Sekum PP Muhammadiyah(MI/Seno)

RAMADAN ialah bulan Al-Qur'an (syahr Al-Qur'an). Secara historis, Al-Qur'an pertama kali diturunkan pada Ramadan (QS Al-Baqarah [2]:185). Secara spiritual, Ramadan ialah bulan dimana kita memperbanyak membaca, mempelajari, mengamalkan, dan mendakwahkan Al-Qur'an (tilawati Al-Qur'an).

Al-Qur'an memiliki banyak nama yang menunjukkan makna atau faedah yang terkandung di dalamnya. Qurthubi di dalam Al-Tidzkar fi Afdhali al-Adzkar menyebut ada 50 nama Al-Qur'an. Selain Al-Qur'an, Alkitab, Alhuda, dan Alfurqan, nama lainnya ialah Al-Syifa. Di dalam Al-Qur'an, kata syifa (obat) disebutkan empat kali. Tiga ayat dikaitkan dengan Al-Qur'an (QS Yunus [10]:57, Al-Isra [17]:82, Fussilat [41]:44) dan satu ayat dikaitkan dengan madu (QS An-Nahl [16]:69).

Sebagai obat, Al-Qur'an melapangkan, menimbulkan ketenangan, mengobati, dan menyembuhkan (penyakit) hati. 'Wahai manusia, telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu, dan penyembuh bagi penyakit yang berada di dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman (QS Yunus [10]: 57)'. Yang dimaksud dengan penyakit di dalam hati, menurut Wahbah Zuhaili dalam Tafsir al-Wajiz, adalah keyakinan yang keliru dan rusak.

Di dalam Tafsir al-Muyassar yang diterbitkan pemerintah Arab Saudi, syifau lima fi al-shudur berarti obat hati dari kebodohan, kesyirikan, dan seluruh penyakit serta petunjuk bagi yang mengikutinya. Abdurrahman Nashir as-Sa'di di dalam tafsirnya berpendapat bahwa Al-Qur'an tidak hanya menumbuhkan penyakit yang bersifat spiritual dan kejiwaan, tetapi juga jasmani. Menurut As-Sa'di, jika hati sehat, tidak sakit, dan ia dihiasi dengan pakaian keselamatan, seluruh anggota badan akan mengikutinya. Kesehatan jasmani ditentukan baik dan buruknya hati.

Nama lain Al-Qur'an adalah Al-Dzikr (QS Al-Hijr [15]:9). Alquran berisi peringatan (reminder) yang ayat-ayatnya merupakan matan atau bacaan zikir. Sebagian ulama menyebut, zikir yang terbaik ialah dengan membaca Al-Qur'an. Apabila manusia berzikir kepada Allah, hati menjadi tenteram. '...Ingatlah dengan hanya mengingat (zikir) Allah, hati menjadi tenteram (QS Ar-Ra'ad [13]:28)'.

Usman Najati dalam buku Al-Qur'an dan Ilmu Jiwa (1985) mengatakan zikir kepada Allah dengan melafazkan kalimat tasbih, takbir, doa, dan membaca Al-Qur'an dapat menjadi metode psikoterapi yang memungkinkan manusia memiliki mental yang sehat dan jiwa yang kuat dalam menghadapi berbagai macam problematika kehidupan. Berzikir kepada Allah membuat jiwa bersih dan bening serta perasaan tenang dan tenteram.

Ramadan ialah momentum untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an. Sebagian umat Islam berusaha khatam Al-Qur'an 30 juz. One day one juz. Satu hari satu juz. Sebagian bahkan lebih dari itu. Itu merupakan amalan yang baik.

Akan tetapi, yang mungkin lebih baik bukanlah berapa banyaknya Al-Qur'an dibaca, melainkan intensitas atau frekuensinya. Sedikit, tetapi sering. Nabi bersabda amal yang paling dicintai Allah ialah yang rutin dilaksanakan walaupun hanya sedikit.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |