
CEGUKAN adalah kondisi ketika terjadi kontraksi tiba-tiba dan tidak disengaja pada otot diafragma, yaitu otot utama yang berperan dalam proses pernapasan.
Kontraksi ini diikuti oleh penutupan mendadak pita suara, sehingga menghasilkan suara khas yang kita kenal sebagai "hik".
1. Minum Air Dingin Secara Perlahan
Air membantu menenangkan saraf vagus dan diafragma. Minumlah secara perlahan dan terus-menerus dalam posisi tegak.
2. Tahan Napas Selama Beberapa Detik
Tarik napas dalam-dalam dan tahan 10 sampai 20 detik. Ulangi beberapa kali untuk mengatur kembali irama pernapasan.
3. Kompres Dingin di Leher
Tempelkan es batu yang dibungkus kain ke leher atau dada. Ini merangsang saraf dan menenangkan kontraksi diafragma.
4. Konsumsi Sesuatu yang Asam
Hisap irisan lemon atau cuka apel dalam jumlah sedikit. Rasa asam bisa memicu refleks tubuh yang menghentikan cegukan.
5. Gula Pasir atau Madu
Letakkan satu sendok teh gula di lidah dan biarkan larut perlahan. Bisa mengganggu sinyal saraf penyebab cegukan.
6. Bernyanyi atau Bicara Panjang
Mengalihkan aktivitas otot pernapasan ke aktivitas lain. Membantu diafragma kembali ke ritme normal.
7. Teknik Akupresur atau Pijat Lembut
Pijat ringan bagian tengah dada atau area diafragma. Bisa bantu menenangkan kontraksi otot yang tidak terkendali.
8. Periksa ke Dokter Jika Berlanjut Lebih dari 48 Jam
Bisa disebabkan oleh gangguan lambung, refluks asam, stroke, iritasi saraf vagus atau frenikus, atau efek samping obat.
Biasanya cegukan berlangsung singkat, tapi jika terus-menerus lebih dari 48 jam, bisa menjadi tanda gangguan kesehatan serius. (Z-4)