
Empat mahasiswa yang terseret arus banjir di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Bone Bolango, Gorontalo, ditemukan dalam kondisi selamat. Tim SAR gabungan berhasil melakukan evakuasi pada Rabu (16/4).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone Bolango Achril Babyonggo mengatakan para korban berhasil menyelamatkan diri namun kemudian terjebak di hulu sungai. Mereka tidak bisa bergerak lantaran arus sungai yang masih sangat deras. Ditambah lagi, saat ini hampir sebagian besar wilayah setempat tengah diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, sehingga mempengaruhi proses evakuasi.
"Tim telah berada di lokasi untuk menjemput empat korban selamat yang masih terjebak di hulu sungai. Pagi ini juga tim kedua telah menuju ke lokasi para korban terjebak, berupaya untuk mengevakuasi sesuai prosedur penyelamatan," kata Achril.
Ia mengatakan empat korban selamat yang dievakuasi yakni Nirmawati Musa warga Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Lisda B Laindjong asal Buol Sulawesi Tengah, Ahmad Firli Aprilio Mamonto warga Kotamobagu Sulawesi Utara, serta Alif Rahmat Sandhi yang merupakan warga Isimu, Kabupaten Gorontalo.
Sebelumnya dari 10 orang mahasiswa yang dinyatakan hanyut terseret banjir bandang saat kembali dari lokasi kegiatan praktik pemetaan wilayah, tiga di antaranya ditemukan meninggal dunia dan telah berhasil dievakuasi. Mereka adalah Alfateha Ahdania Ahmadi asal Ratatotok Sulawesi Utara dan Sri Maghfira Mamonto warga Inobonto Sulawesi Utara, serta Regina Malaka warga Buntulia, Kabupaten Pohuwato.
Sementara korban selamat lainnya yang sudah dievakuasi yakni Fiqri Fariz K Pakaya warga Palele Sulawesi Tengah, Risman Ahmad asal Taliabu Maluku Utara dan Sukirman Satar asal Kambani Sulawesi Tengah. Tim SAR dan warga serta orang tua para korban berharap proses evakuasi berlangsung lancar, mengingat saat ini sebagian besar wilayah tersebut masih diguyur hujan dengan intensitas tinggi. (Ant/E-3)