10 Pertanyaan Umum tentang Ramadan dan Jawabannya

1 week ago 17
10 Pertanyaan Umum tentang Ramadan dan Jawabannya Warga menunggu waktu berbuka puasa bersama di Masjid Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah, Minggu (2/3/2025).(Antara/Mohammad Ayudha)

BULAN suci Ramadan telah dimulai. Selama bulan berikutnya, umat Islam yang menjalankan puasa akan menahan diri dari makan dan minum dari fajar hingga senja untuk mencapai takwa yang lebih besar atau kesadaran terhadap Tuhan.

Ada 10 pertanyaan umum tentang Ramadan. Berikut jawabannya untuk lebih memahami makna dan praktiknya.

1. Kapan Ramadan tahun ini?

Ramadan dimulai dengan penampakan bulan sabit. Tahun ini, puasa dimulai pada 1 Maret di banyak negara, termasuk daerah Timur Tengah, Australia, Indonesia, Nigeria, dan Amerika Serikat. 

Beberapa negara lain, seperti Bangladesh, India, Malaysia, Pakistan, dan Afrika Selatan, mulai menjalankan Ramadan pada 2 Maret.

Karena kalender Islam didasarkan pada siklus bulan, awal Ramadan bergeser 10-12 hari lebih awal setiap tahun, menyelesaikan rotasi penuh di semua musim kira-kira setiap 33 tahun.

Ramadan kemungkinan akan berakhir pada 30 Maret atau 31 Maret, menandai dimulai bulan Islam ke-10, Syawal.

2. Mengapa umat Islam berpuasa selama Ramadan?

Ramadan merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan diwajibkan bagi umat Islam sebagai ibadah serta bentuk pemurnian spiritual melalui amal dan perbuatan baik.

Puasa dimaksudkan untuk mengembangkan ketakwaan seseorang, yang berarti menyadari keberadaan Tuhan, menjadi saleh, dan menahan diri.

Merasa lapar dan dehidrasi memungkinkan orang berpuasa untuk memahami yang dialami oleh orang kurang mampu dan menumbuhkan empati dan rasa syukur lebih besar.

Puasa merupakan salah satu sunah terpenting, yang berarti hidup sesuai dengan teladan Nabi Muhammad. Puasa merupakan tradisi dalam garis panjang tradisi Abrahamik. Umat Yahudi dan Kristen juga berpuasa sebagai praktik dalam agama mereka dalam berbagai variasi.

3. Apa saja aturan puasa?

Orang yang berpuasa harus menahan diri dari makan atau minum sejak fajar hingga matahari terbenam.

Selain menahan diri dari makan dan minum, merokok dalam bentuk apa pun, dan hubungan seksual dilarang selama jam puasa.

Puasa bertujuan memurnikan jiwa. Jadi kemarahan, gosip, dan perilaku yang tidak pantas harus dihindari.

Makan atau minum yang tidak disengaja, seperti lupa lalu berhenti saat mengingatnya, tidak membatalkan puasa.

4. Siapa saja yang wajib berpuasa?

Semua orang dewasa yang sehat, baik pria maupun wanita, wajib berpuasa.

Namun, mereka yang memiliki penyakit kronis atau yang tidak dapat disembuhkan dibebaskan dari puasa. Wanita yang sedang menstruasi dan wanita hamil juga dibebaskan dari puasa.

Untuk kondisi seperti diabetes, saat puasa yang berkepanjangan dapat membahayakan atau mengancam jiwa, puasa tidak diwajibkan.

Bagi mereka yang bepergian, berpuasa pada hari-hari perjalanan ialah pilihan. Jika sulit, mereka dapat melewatkan puasa dan mengganti hari-hari yang terlewat di kemudian hari.

Anak-anak di bawah usia pubertas juga tidak diwajibkan berpuasa, tetapi mereka dianjurkan untuk berpuasa, terutama saat mereka bertambah dewasa.

Mereka yang tidak dapat berpuasa dapat dibebaskan dari kewajiban berpuasa, tetapi harus menggantinya setelah bulan Ramadan atau memberi kompensasi dengan memberi makan orang miskin untuk setiap hari terlewat, jika mereka mampu secara finansial.

5. Bagaimana cara umat Islam membatalkan puasa selama bulan Ramadan? 

Disarankan untuk berbuka puasa segera setelah matahari terbenam dengan kurma dan air, mengikuti ajaran agama Nabi Muhammad.

Di seluruh dunia, setiap budaya memiliki ritualnya sendiri tentang yang harus disajikan untuk makan sebelum fajar yang disebut sahur dan untuk berbuka puasa, makan saat matahari terbenam.

Kurma kaya vitamin, serat, dan antioksidan, serta memberikan energi cepat setelah berpuasa seharian.

6. Apa hubungan antara Ramadan dan Al-Qur'an?

Al-Qur'an pertama kali diwahyukan kepada Nabi Muhammad pada tahun 609 selama Lailatul Qadar, yang juga dikenal sebagai Malam Ketetapan atau Malam Kekuasaan, saat ia berada di gua Gunung Hira yang terletak di luar kota Mekah.

Peristiwa ini terjadi selama Ramadan, tetapi tanggal pastinya masih belum diketahui. Sebagian besar ulama percaya bahwa peristiwa ini jatuh dalam 10 malam terakhir Ramadan, khususnya salah satu malam ganjil.

Disebutkan Ramadan di surat kedua (surat 2, ayat 185) dengan aturan yang ditentukan tentang orang yang boleh berpuasa dan cara mengganti hari-hari setelah Ramadan.

7. Apa yang terjadi selama 10 hari terakhir Ramadhan?

Malam-malam selama Lailatul Qadar dianggap oleh umat Islam sebagai malam paling suci dalam setahun.

Selama 10 malam terakhir Ramadan, umat Islam berkumpul di masjid dan meningkatkan ibadah mereka, mencari berkah luar biasa dari Lailatul Qadar melalui doa, pembacaan Al-Qur'an, dan mengingat Allah.

Ibadah pada malam-malam ini diyakini lebih bermanfaat daripada 1.000 bulan pengabdian.

8. Apa arti kata Ramadan?

Kata Ramadan berasal dari kata Arab, Ar-Ramd, yang berarti panas yang menyengat, dan juga berakar pada kata, Ramdha yang berarti pasir yang terbakar matahari.

Nama ini berarti pembakaran dosa melalui puasa, pemurnian, dan pengabdian. Beberapa ulama juga mengaitkannya dengan waktu ketika nama-nama bulan didasarkan pada kondisi musiman yang menunjukkan bahwa Ramadan awalnya jatuh pada periode yang sangat panas.

9. Apa saja tradisi Ramadan?

Ramadan adalah waktu ketika banyak keluarga dan teman berkumpul untuk berbuka puasa, makan malam untuk berbuka puasa, berkumpul di sekitar meja untuk berbagi makanan, mengungkapkan rasa terima kasih, dan memperkuat ikatan keluarga.

Di seluruh Timur Tengah, rumah-rumah dan jalan-jalan dihiasi dengan fanoos warna-warni, lentera tradisional, yang menambah suasana meriah dan spiritual bulan suci ini.

Tradisi fanoos diyakini berasal dari Mesir selama Kekhalifahan Fatimiyah, ketika penduduk Kairo menyambut khalifah di awal Ramadan dengan lentera di tangan. 

Seiring waktu, kebiasaan ini menyebar ke kota-kota di seluruh dunia Islam, termasuk Damaskus, Aleppo, Ramallah, Jalur Gaza, Amman, dan Riyadh, menjadi simbol perayaan Ramadan yang disayangi.

10. Kapan Idul Fitri?

Akhir Ramadan ditandai dengan perayaan Idul Fitri yang berarti hari raya berbuka puasa.

Selama Idul Fitri, umat Islam menghadiri salat khusus, bersedekah, menikmati hidangan hari raya, mengunjungi keluarga dan teman, serta bertukar ucapan dan hadiah.

Negara-negara yang memulai puasa pada 1 Maret akan merayakan Idul Fitri pada 30 Maret atau 31 Maret. Negara-negara yang memulai puasa pada 2 Maret diperkirakan merayakan Idul Fitri pada 31 Maret atau 1 April, tergantung pada penampakan bulan baru. (Al Jazeera/I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |