
MASYARAKAT diminta untuk tidak mengabaikan nyeri yang sangat menyakitkan di salah satu sisi wajah. Kondisi ini biasanya muncul mendadak dan terasa seperti sengatan listrik, yang bisa jadi tanda dari trigeminal neuralgia, suatu penyakit saraf kronis yang mempengaruhi saraf trigeminal, yaitu saraf kelima yang berfungsi untuk merasakan sensasi di wajah.
Rasa sakit akibat trigeminal neuralgia dapat dipicu oleh kegiatan sehari-hari yang biasa, seperti menyentuh wajah, mengunyah, berbicara, bahkan terkena hembusan angin.
Serangan nyeri ini dapat bertahan dari beberapa detik hingga beberapa menit dan mungkin terjadi berkali-kali dalam sehari. Tingkat nyeri yang sangat tinggi sering kali mengganggu kehidupan sehari-hari penderitanya, bahkan dapat menyebabkan depresi dan kecemasan.
Menanggapi isu ini, dr. Amanda Putri, seorang dokter spesialis saraf di Mayapada Hospital Jakarta Selatan, mengungkapkan pentingnya kesadaran publik akan gejala trigeminal neuralgia.
"Nyeri di wajah dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti sakit gigi atau sinusitis. Namun nyeri pada trigeminal neuralgia memiliki ciri khas, yaitu sangat tajam, seperti tertusuk atau tersetrum, dan biasanya hanya mengenai satu sisi wajah," jelasnya.
Lebih lanjut, dr. Amanda menekankan bahwa pentingnya diagnosis awal untuk pengobatan yang efektif.
"Sering kali, pasien dengan trigeminal neuralgia baru mendapatkan penanganan yang tepat setelah terlambat karena gejalanya dianggap sebagai masalah gigi atau penyakit lainnya. Padahal, penanganan yang cepat dan tepat dapat membantu mengendalikan rasa sakit dan meningkatkan kualitas hidup pasien," tambahnya.
Penyebab trigeminal neuralgia belum sepenuhnya dipahami, namun dalam banyak kasus, kondisi ini berkaitan dengan tekanan pada saraf trigeminal yang mungkin disebabkan oleh pembuluh darah. Beberapa kondisi lain, seperti multiple sclerosis atau tumor, juga dapat menjadi penyebab.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis trigeminal neuralgia dan mungkin akan memerlukan MRI (Magnetic Resonance Imaging) untuk menemukan penyebab nyeri.
Pilihan pengobatan untuk trigeminal neuralgia bervariasi tergantung pada seberapa parah kondisi dan bagaimana respons pasien terhadap pengobatan. Pengobatan awal biasanya melibatkan pemberian obat-obatan, seperti antikonvulsan, yang dapat membantu mengurangi sinyal rasa sakit.
Namun jika obat-obatan tidak memberikan hasil yang baik atau memiliki efek samping yang tidak bisa ditoleransi, prosedur invasif seperti suntikan saraf atau operasi mungkin diperlukan.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika merasakan nyeri hebat yang berulang di salah satu sisi wajah.
Dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat, diharapkan pasien trigeminal neuralgia dapat terbebas dari rasa sakit dan dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari dengan lebih baik. Jangan tunda untuk mencari bantuan medis demi kualitas hidup yang lebih baik.
Sumber: Mayapada Hospital