Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem di Solo Raya Kamis 10 April 2025

1 week ago 18
Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem di Solo Raya Kamis 10 April 2025 Cuaca cerah dan berawan di Puncak Kenteng Songo, Kawasan Pegunungan Merbabu Kamis (10/4) pagi(MI/AKHMAD SAFUAN)

SOLO Raya dan Jawa Tengah bagian barat berpotensi cuaca ekstrem Kamis (10/4), diminta warga untuk mewaspadai ancaman Hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.

Pada pagi cuaca di Jawa Tengah pada umumnya cerah dan berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur tidak merata dengan waktu bervariasi, bahkan dapat berpotensi menjadi ektrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang kembali mengingatkan kepada warga terutama di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya dan Jawa Tengah bagian barat untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi di daerah tersebut.

"Cuaca ekstrem masih berpotensi di 15 daerah di Jawa Tengah, diminta warga di daerah tersebut untuk waspada terhadap bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Agus Triyono Kamis (10/4).

Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca pukul 06.00 WIB, ungkap Agus Triyono, potensi cuaca ekstrem di belasan daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Purbalingga, Mungkid, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Sragen, Blora, Ungaran, Temanggung, Magelang, Salatiga, Majenang dan Ambarawa.

Sedangkan daerah berpeluang hujan ringan-sedang, menurut Agus Triyono, yakni Banyumas, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Sukoharjo, Karanganyar, Kajen, Slawi, Surakarta dan Bumiayu. "Daerah di Jawa Tengah lainnya hanya diguyur hujan ringan," imbuhnya.

Angin bertiup dari arah barat ke utara dengan kecepatan 5-30 kilometer per jam, lanjut Agus Triyono, suhu udara berkisar 19-33 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara 0,1-0,5 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah 0,5-2,5 meter. 

Sementara itu Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Sediyanto mengungkapkan air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah Kamis (10/4) menurun dibanding sebelumnya yakni dengan ketinggian maksimum 0,9 meter yang berlangsung pukul 16.00-18.00 WIB.

Dengan terjadinya penurunan tersebut, ujarnya, maka potensi ancaman banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah juga menurun, meskipun warga tetap diminta waspada terhadap bencana tersebut. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |