Tips Aman Berolahraga untuk Ibu Hamil

2 hours ago 2
Tips Aman Berolahraga untuk Ibu Hamil Ilustrasi.(AFP/ARUN SANKAR)

DOKTER spesialis kandungan, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, MKes, FICS, FESICOG, membagikan sejumlah tips bagi ibu hamil agar tetap bisa berolahraga dengan aman tanpa membahayakan janin yang sedang dikandung.

Sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), dr. Ardiansjah menyarankan agar ibu hamil menghindari gerakan yang berisiko menimbulkan cedera serta mengurangi aktivitas fisik yang terlalu banyak melibatkan otot inti tubuh, terutama di area perut.

"Apapun olahraga boleh dilakukan, yang penting minim trauma. Jangan pilih kayak yang loncat-loncat juga. Ada ibu hamil yang atlet basket dia main basket lempar-lempar bola ya boleh saja, tapi kalau dia sengaja main (bertanding) ya ada risikonya besar seperti jatuh gitu," ujar dr. Ardiansjah dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (21/4).

Jika ibu hamil ingin tetap berolahraga di pusat kebugaran atau gym yang menitikberatkan pada kekuatan fisik, dokter lulusan Universitas Hasanuddin itu menyarankan agar menghindari latihan yang terlalu melibatkan otot perut.

Pasalnya, letak janin berada di area bawah perut, yang juga merupakan bagian inti tubuh, sehingga latihan yang memberi tekanan berlebih pada bagian tersebut bisa meningkatkan risiko komplikasi.

Beberapa gerakan yang sebaiknya dihindari termasuk sit-up, deadlift, dan squat, karena semuanya mengandalkan kekuatan otot perut secara signifikan.

Namun demikian, menurutnya olahraga yang menargetkan bagian tubuh atas tetap diperbolehkan.

"Kalau mau latihan upper body, kayak latihan chest, dada, bahu, ya itu boleh. Nah bebannya itu juga disesuaikan namanya juga perempuan kan tidak mungkin bebannya seperti laki-laki, itu boleh-boleh saja dan itu menurut saya hal yang positif," tuturnya.

Ia juga menekankan bahwa ibu hamil yang merasa ragu dengan kondisi fisiknya sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Dengan begitu, program olahraga yang dilakukan bisa disesuaikan dengan kebutuhan individu dan situasi kehamilan masing-masing.

Olahraga selama kehamilan tetap penting untuk menjaga kebugaran tubuh ibu, asalkan dilakukan dengan hati-hati demi keselamatan janin yang dikandung. (Ant/I-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |