Wali Kota Jakpus Minta Warga Viralkan Kejadian Langgar Aturan, Termasuk Aksi Premanisme

11 hours ago 2
Wali Kota Jakpus Minta Warga Viralkan Kejadian Langgar Aturan, Termasuk Aksi Premanisme Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin .(Metrotvnews/Christian)

WALI Kota Jakarta Pusat, Arifin meminta warga untuk memviralkan kejadian yang diduga melanggar aturan. Contohnya, kasus premanisme berkedok juru parkir liar (jukir) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

“Warga tidak perlu takut dalam melaporkan setiap kejadian yang melanggar aturan. Masyarakat boleh viralkan aksi melanggar aturan tersebut di media sosial (medsos),” ucap Arifin, Sabtu (26/7).

Arifin pun mengapreasi pihak Satpol PP yang sudah bekerja dengan cepat. Tak hanya Satpol PP, dia juga ucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah mengunggah aksi juru parkir liar tersebut.

"Pemerintah hadir memberikan rasa aman, Ini adalah tindakan di mana pemerasan, dia enggak punya kewenangan, pungut parkir tapi memaksa orang bayar parkir, tentunya ini tak boleh dibiarkan," kata Arifin.

Sebelumnya, Satpol PP Jakarta Pusat menjaring sejumlah preman berkedok jukir di kawasan Bundaran HI, Jumat (25/7) dini hari. Namun, orang-orang yang ditangkap itu ternyata bukan sosok yang viral di media sosial.

Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Tumbur Parluhutan Purba menjelaskan, jika sosok juru parkir liar yang viral ini berinisial AN. Dia menyebut jukir liar yang ditangkap adalah Anto Sinaga, 36. "Pelaku yang viral di IG (Instagram) itu adalah inisial AN, masih kita cari," kata Tumbur saat dihubungi, Jumat (25/7).

Menurut dia, pihaknya menduga AN tinggal di wilayah Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Satpol PP masih mencari keberadaan pelaku. "Sampai saat ini masih mencari informasi dengan RT/RW setempat," ungkap dia.

Aksi premanisme modus jukir liar kembali marak di kawasan Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka kerap beraksi pada malam hari. Mereka kerap meminta biaya parkir sebesar Rp10 ribu kepada pengendara motor.

Kejadian ini terungkap setelah salah seorang pemotor wanita yang hendak parkir diminta Rp10 rib. "Kita baru sampai diminta duit parkir karena dia mau pulang. Jadi dia minta duit parkir. Maksud kita itu tidak apa-apa bayar parkir tapi jagain dulu, kita turun motor saja belum, masih pakai helm," ucap pengendara motor wanita itu dalam sebuah video, Kamis (24/7). (MGN/P-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |