
UNIVERSAL Music Group (UMG) mengajukan permohonan penolakan gugatan yang diajukan rapper asal Kanada Drake. Rapper yang bernama asli Aubrey Graham itu menggugat label rekamannya karena merilis dan mempromosikan lagu diss Kendrick Lamar berjudul Not Like Us.
Dalam dokumen yang diajukan, UMG menyatakan Drake, 38, "kalah dalam pertarungan rap yang ia mulai sendiri" dan "menggugat label rekamannya sendiri dalam upaya yang keliru untuk menutupi kekalahannya."
UMG berpendapat meskipun Not Like Us mengandung hinaan berlebihan, Drake menggunakan platform label tersebut untuk mempromosikan lagu-lagu yang menyerang Lamar dengan cara serupa.
Dalam lagu Not Like Us, pemenang Grammy itu menyebut Drake dan teman-temannya sebagai “pedofil bersertifikat” yang “harus didaftarkan dan diawasi di lingkungan mereka.” Namun, menurut UMG, pelantun Hotline Bling itu justru memicu perseteruan ini, setidaknya sampai publik mulai berpihak pada Lamar, 37.
“Drake mendorong terjadinya perseteruan ini,” demikian isi dokumen UMG. “Misalnya, ketika ia merasa Lamar terlalu lama untuk merespons, Drake merilis rekaman kedua yang memancing Lamar untuk terus melanjutkan pertarungan rap ini. Lamar pun merespons, dan secara keseluruhan Drake serta Lamar telah merilis total sembilan lagu yang saling menyerang satu sama lain.”
Dokumen tersebut juga menyatakan Drake "senang" ketika UMG mempromosikan lagu-lagu yang menuduh Lamar melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Salah satu mitra bisnis sekaligus manajer Lamar adalah ayah kandung dari anak Lamar.
“Tapi sekarang, setelah kalah dalam pertarungan rap, Drake mengklaim Not Like Us adalah pencemaran nama baik. Itu tidak benar,” bunyi dokumen UMG.
UMG juga membantah klaim Drake bahwa Not Like Us merupakan bentuk “pelecehan tingkat dua”. Promosi lagu tersebut melanggar hukum bisnis umum di New York.
"Kurang dari tiga tahun lalu, Drake sendiri menandatangani petisi publik yang mengkritik 'tren jaksa yang menggunakan ekspresi kreatif artis untuk melawan mereka' dengan memperlakukan lirik rap sebagai fakta literal. Saat itu, Drake menyatakan bahwa dalam dunia rap, '[hasil akhir adalah produk dari visi dan imajinasi artis],’" demikian pernyataan dalam dokumen.
Dokumen itu melanjutkan: “Drake benar saat itu, tetapi salah sekarang. Gugatan yang diajukannya terhadap UMG hanyalah upaya sia-sia untuk menyelamatkan wajah setelah kalah dalam pertarungan rap dengan Lamar. Pengadilan seharusnya mengabulkan permohonan UMG dan menolak gugatan ini secara permanen.”
Pihak Drake Sebut UMG Berusaha Lari dari Tanggung Jawab
Menanggapi langkah hukum UMG, pengacara Drake, Michael J. Gottlieb, memberikan pernyataan kepada PEOPLE.
“UMG ingin berpura-pura bahwa ini hanya tentang pertarungan rap agar bisa mengalihkan perhatian para pemegang saham, artis, dan publik dari kebenaran sederhana: perusahaan serakah ini akhirnya dimintai pertanggungjawaban karena mengambil keuntungan dari informasi berbahaya yang telah menyebabkan berbagai tindakan kekerasan," ujar Gottlieb.
Ia melanjutkan, "Langkah ini adalah upaya putus asa UMG untuk menghindari tanggung jawab, tetapi kami sangat yakin bahwa kasus ini akan terus berlanjut dan mengungkap sejarah panjang UMG dalam membahayakan, menyalahgunakan, dan mengambil keuntungan dari artis-artisnya.” (People/Z-2)