Ubud Village Jazz Festival Ke-12 akan Tampilkan Musis Jazz dari 7 Negara

8 hours ago 2
Ubud Village Jazz Festival Ke-12 akan Tampilkan Musis Jazz dari 7 Negara Konpres Ubud Village Jazz Festival(MI/Arnoldus Dhae)

UBUD Village Jazz Festival (UVJF) kembali hadir untuk edisi ke-12 tahun pada 1-2 Agustus mendatang. Dengan digelarnya UVJF ke-12 ini mau menegaskan posisinya sebagai salah satu perayaan budaya paling dinamis di Indonesia. 

Berlokasi di tengah alam Ubud yang hijau dan kembali digelar di Sthala, a Tribute Portfolio Hotel, UVJF 2025 mengundang para pencinta music JAZZ dari berbagai penjuru dunia untuk menikmati dua hari pertunjukan jazz kelas dunia, kolaborasi seni, dan pertemuan lintas budaya.

Jazz, yang berakar dari improvisasi dan kekuatan bercerita secara musikal, telah lama menjadi jembatan antara generasi dan budaya. UVJF dengan bangga menjaga semangat ini, menjadi panggung pertemuan musisi Indonesia dan internasional dalam semangat kreativitas, spontanitas, dan kebersamaan.

"Seperti pada gelaran sebelumnya, edisi tahun ini kembali akan digelar di Sthala, yang sejak 2023 telah menjadi mitra yang secara konsisten mendukung kami,” ujar Anom Darsana, sound engineer profesional sekaligus Co-Founder UVJF, Sabtu (25/7). 

“Tahun ini, kami menyesuaikan diri dengan dinamika global. Ini adalah keputusan yang disusun dengan matang untuk menciptakan pengalaman yang lebih optimal bagi musisi dan penonton, serta menghadirkan ruang yang lebih lapang dan atmosfer yang lebih intim," ujarnya.

KETIGA KALI
Ini adalah kali ketiga bagi Sthala Ubud Bali menjadi lokasi penyelenggaraan Sthala Ubud Village Jazz Festival. Sthala, a Tribute Portfolio Hotel di Ubud, Bali, oleh Marriott International, adalah sebuah hotel yang terletak di tengah-tengah nuansa hijau dan aliran Sungai Wos. 

Mereka juga menawarkan berbagai paket untuk menjadikan pengalaman liburan yang semakin berkesan. "Kami sangat gembira dapat terus menjadi mitra hotel resmi untuk acara kelas dunia ini, Sthala Ubud Village Jazz Festival. Acara ini telah menjadi salah satu destinasi acara jazz yang paling digemari. 

Sthala Ubud Village Jazz Festival ini adalah sesuatu yang dapat dinikmati oleh seluruh member Marriott Bonvoy selama berada di Bali," ujar Multi-property General Manager Marriott International, Lasta Arimbawa. 

"Tujuan kami adalah menciptakan momen tak terlupakan bagi setiap tamu. Pengalaman kuliner serta keramahan di Sthala, a  Tribute Portfolio Hotel, Ubud Bali dan Teroemboe Restaurant memainkan peran penting dalam mencapai hal ini. Kami percaya bahwa makanan istimewa, dikombinasikan dengan keramahan khas Bali dan keindahan alam yang menakjubkan, benar-benar menjadikan kami berbeda dengan yang lainnya," ujarnya. 

PENGUNJUNG NAIK
Jika UVHF sebelumnya dikunjungi oleh 3 ribu pengunjung selama dua hari, UVJF ke-12 tahun 2025 kali ini pengunjung diperkirakan naik sekitar 20%. Jadi diprediksi jumlah pengunjung selama 2 hari mencapai 4 ribu orang. 

Hal ini sangat beralasan, sebab dalam UVJF ke-12 tahun ini akan tampil para musisi jazz 7 negara yakni Indonesia, Jepang, Prancis, Vietnam, Serbia, Jerman, Ceko. "Kami prediksi pengunjung tahun ini naik 20% karena musisi yang tampil berasal dari 7 negara," ujarnya. 

Pertumbuhan festival ini adalah hasil dari lebih dari satu dekade dedikasi dan kepercayaan yang telah terbangun dengan komunitas lokal maupun internasional. Saat ini, UVJF berdiri sebagai panggung jazz berskala global—berkat dukungan berkelanjutan dari berbagai kedutaan, lembaga kebudayaan, dan kolaborasi lintas negara.

KURASI SPASIAL
Setiap tahunnya, Ubud Village Jazz Festival tidak hanya dikurasi melalui musik, tetapi juga diwujudkan secara visual dan spasial, berkat visi kreatif dari Diana Surya dan Putu Klick Swantara dari Archimetriz Architect, yang bekerja sama dengan Saung Construction. 

Untuk UVJF 2025, narasi arsitektural mereka mengambil inspirasi dari udara terbuka dan ritme kontemplatif dalam musik jazz. Tema desain tahun ini, “Ruang Udara: The Space We Breathe” dan “The Space Between Sounds,” mencerminkan dua sisi dari esensi jazz, kehadiran dan hening, nafas dan jeda. 

Dengan pendekatan puitis dan desain yang reflektif, ruang festival menjadi bagian dari pengalaman musikal itu sendiri, bergerak bebas, melayang ringan, dan menyatukan elemen suara, langit, dan jiwa.

Ruang udara ini bisa diterjemahkan dengan langit dan bumi. Udara di langit juga sangat ditentukan oleh aktifitas manusia di bumi. Jadi tema kali ini bisa disebut langit dan bumi. Ruang udara sangat berkaitan erat dengan lingkungan hidup.

LINE UP
Ada pun Line-Up UVJF 2025 para musisi dunia seperti Makoto Kuriya Trio (Jepang) – Pianis jazz-fusion kenamaan yang memadukan improvisasi penuh emosi dengan sensibilitas pop global.

Balawan Trio feat. Jiyestha (Indonesia), Kuartet dipimpin oleh gitaris virtuoso asal Bali, Balawan, dengan gaya jazz-rock yang berpadu gamelan tradisional. ROUGE (Prancis), Trio piano yang menghadirkan jazz modern bernuansa sinematik dan sentuhan klasik kontemporer. Ada lagi Jazz Steps (Vietnam), Duo jazz modern yang mengeksplorasi improvisasi dengan sentuhan musik rakyat Vietnam.

Bojan Cvetkovic Quartet (Serbia) – Kuartet piano yang menggabungkan ritme Balkan dengan gaya jazz modern.

SILK (Jerman), Band funk-jazz beranggotakan delapan orang dengan aransemen penuh energi dan brass section yang dinamis. East West European Jazz Orchestra (Jerman-Ceko-Serbia), Big band Eropa Timur yang menampilkan swing, soul, dan nuansa musik rakyat. Galaxy Big Band (Indonesia), Big band dari Jakarta dengan warna jazz klasik yang dikemas secara modern dan enerjik.

Astrid Sulaiman (Indonesia), Pianis dan komposer dengan formasi Quartet bersama vokalis Soukma dan Doni Wirandana, finalis Voice Of Germany dalam nuansa jazz melodius.

Dizzy & Wicked (Indonesia), Grup jazz elektronik yang memadukan groove halus dan elemen jazz modern.

Gayatri Quartet (Indonesia), Kuartet vokal dengan kombinasi swing, bossa nova, dan jazz klasik bernuansa lembut.

Jazz Traveller (Indonesia). Proyek dari drummer Bogie Prasetyo dengan warna bossa nova dan jazz kontemporer yang ritmis.

Mahanada (Indonesia), Vokalis muda berbakat yang menampilkan interpretasi emosional dari standar-standar jazz klasik. New Centropezn Jazz Quartet (Rusia), Grup asal Rostov-on-Don yang memadukan soul, jazz New Orleans, dan elemen kontemporer. Smokey Chamber Trio (Indonesia), Trio kamar yang menyuguhkan aransemen intim khas Bali, dipimpin oleh Yuri Mahatma.(E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |