Tutup Acara Remaja Bernegara, Surya Paloh Optimistis Masa Depan Indonesia

2 days ago 14
Tutup Acara Remaja Bernegara, Surya Paloh Optimistis Masa Depan Indonesia Ketum Partai NasDem, Surya Paloh(MI/Tri Subarkah)

PROGRAM Partai NasDem untuk memperkenalkan dunia politik kepada anak muda, Remaja Bernegara, resmi ditutup pada Sabtu (26/4). Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyebut, kegiatan itu menumbuhkan lagi optimisme akan masa depan Indonesia untuk menggerakkan roda perubahan dalam rangka restorasi bangsa.

"Saya merasa bangsa ini sewajarnya masih tetap mempunyai optimisme terhadap masa depan. Ketika remaja-remaja bangsa ini masih mempunyai sikap kebenaran, sikap yang ingin memberikan sesuatu yang berarti bagi proses perjalanan kehidupan bangsa negara kita," ujarnya di NasDem Tower, Jakarta.

Bagi Surya, acara tersebut menandakan bahwa NasDem tidak berjalan sendirian. Sebab, partai tersebut memiliki stok anak muda yang bakal meneruskan perjuangan NasDem yang mengusung tema gerakan perubahan. 

Menurutnya, seluruh kekayaan alam yang dimiliki Indonesia tak ada artinya tanpa diimbangi dengan rasa membangun sebuah harkat martabat dan budaya yang lebih ketat. Tanpa hal tersebut, ia menyebut bangsa Indonesia terjebak pada pemikiran-pemikiran cetek dan bodoh. 

"Harusnya kita punya ambisi yang lebih hebat. Kita bisa menjadi negara superpower kalau kita memang mau memberdayakan siapa kita sesungguhnya," terang Surya.

Ia berpendapat, Indonesia tak boleh lagi hanya mengandalkan sumber daya untuk menjadi negara hebat. Lebih dari itu, yang dibutuhkan adalah mental masyarakat yang bebas dan mampu membebaskan diri agar tidak terjebak dalam kemunafikan.

Surya berharap, program Remaja Bernegara dapat digelar lagi di masa mendatang dengan menyasar pelajar yang lebih luas. Lewat kegiatan tersebut, ia optimistis Indonesia dapat meraih cita-cita Indonesia Emas 2045.

Remaja Bernegara telah digelar ke dalam tujuh sesi yang dimulai sejak Sabtu (15/2) sampai hari ini. Tiap sesi berlangsung selama 4,5 jam dan diikuti oleh peserta yang terbagi dalam dua kelompok usia, yakni 16-19 tahun dan 13-15 tahun. 

Para peserta diberikan pembekalan berupa pengenalan pahlawan serta pendiri bangsa Indonesia yang dipamerkan di galeri NasDem Tower, materi seputar teori demokrasi dan sistem ketatanegaraan Tanah Air, dan melaksanakan simulasi layaknya anggota DPR. (Tri/M-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |