
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam Uni Eropa pada hari Rabu (26/2) dan berjanji akan segera menerapkan tarif ekspor sebesar 25% pada blok beranggotakan 27 negara tersebut.
Trump menyebut Uni Eropa dibentuk untuk memperdaya Amerika Serikat.
"Itulah tujuannya dan mereka telah melakukannya dengan baik. Namun sekarang saya presiden," kata Trump seperti dilansir Anadolu, Kamis (27/2).
"Mereka benar-benar memanfaatkan kita dengan cara yang berbeda," kata Trump kepada wartawan saat ia mengadakan rapat Kabinet pertamanya.
"Mereka tidak menerima mobil kita. Mereka pada dasarnya tidak menerima produk pertanian kita. Mereka menggunakan berbagai macam alasan dan kita menerima semuanya," sebutnya.
Trump mengatakan bea masuk baru akan dikenakan pada mobil, semikonduktor dan farmasi serta semua barang lainnya sekitar 25%.
Pernyataan tersebut muncul setelah Trump menjamu Presiden Prancis Emmanuel Macron di Gedung Putih pada hari Senin menjelang kunjungan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada hari Kamis.
Uni Eropa adalah mitra dagang terbesar ketiga AS.
Ekspor AS ke 27 negara anggota UE berjumlah total US$350,8 miliar, sementara impor mencapai US$553,3 miliar pada tahun 2022, tahun terakhir yang datanya dimiliki oleh Perwakilan Dagang AS.
Angka tersebut setara dengan defisit perdagangan sekitar US$200 miliar, tetapi angka tersebut belum mencakup gambaran lengkapnya, dengan AS memiliki keunggulan US$70 miliar dalam perdagangan jasa.
Ada juga lebih banyak investasi langsung asing yang mengalir ke AS dari Eropa daripada sebaliknya, yakni sebesar US$210 miliar, menurut data Komisi Eropa.
Presiden AS menandatangani perintah eksekutif pada 13 Februari yang mengamanatkan "tarif timbal balik" pada negara-negara asing untuk mengimbangi bea masuk.
Tarif tersebut akan menjadi tambahan dari tarif yang diterapkannya pada negara-negara di seluruh dunia.
Trump telah memilih pajak PPN (pajak pertambahan nilai) yang dikenakan pada ekspor AS dan pajak konsumsi yang dikenakan oleh Inggris dan Uni Eropa, sebagai target spesifik untuk upaya tarif globalnya.
Pengumuman tarif tersebut akan dilakukan segera pada 2 April mendatang. Sebelumnya, Trump telah mengumumkan tarif 25% pada baja dan aluminium yang akan mulai berlaku pada Maret. (H-4)