
PENEMBAKAN tragis yang terjadi pada Rabu (21/5) malam di dekat Museum Yahudi Ibu Kota di Washington DC menewaskan dua staf Kedutaan Besar Israel.
Insiden ini langsung menuai kecaman keras dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump serta sejumlah pejabat tinggi Israel. Mereka mengecam peristiwa tersebut sebagai tindakan kekerasan antisemitisme.
Insiden tersebut menuai kecaman keras dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan sejumlah pejabat tinggi Israel. Mereka mengecamnya sebagai bentuk kekerasan antisemitisme.
"Pembunuhan mengerikan di DC ini, yang jelas-jelas berdasarkan antisemitisme, harus diakhiri, sekarang! Kebencian dan Radikalisme tidak punya tempat di AS," kata Trump dalam pernyataannya di platform Truth Social seperti dilansir Anadolu, Kamis (22/5).
Dia juga menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban dan menyebut peristiwa tersebut sebagai kondisi yang sangat menyedihkan.
Hendak melamar kekasih
Duta Besar Israel untuk AS, Yechiel Leiter, menyebut korban adalah pasangan muda asal Israel yang tengah menikmati malam di pusat kebudayaan Washington.
"Pria muda itu membeli cincin minggu ini dengan maksud untuk melamar kekasihnya minggu depan di Yerusalem," ungkap Leiter dalam konferensi pers pasca kejadian.
Leiter juga menyampaikan bahwa Trump telah menghubunginya secara pribadi melalui mantan Jaksa Agung Florida, Pam Bondi.
Trump, katanya, menjanjikan bahwa pemerintahannya akan melakukan segala hal yang mungkin dilakukan untuk melawan dan mengakhiri antisemitisme.
Ia menekankan pentingnya solidaritas antara kedua negara.
"Bersama-sama kita tidak akan takut. Bersama-sama kita akan berdiri teguh dan kita akan mengatasi kebobrokan moral orang-orang yang mengira mereka akan memperoleh keuntungan politik melalui pembunuhan," kata Leiter tegas.
Tindakan anti-Semit
Reaksi keras juga datang dari Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menyebut penembakan fatal yang terjadi di Museum Yahudi di Washington, DC adalah tindakan terorisme anti-Semit yang tercela.
Danon menegaskan kepercayaannya bahwa aparat hukum AS akan segera menindak pelaku.
"Kami yakin bahwa otoritas AS akan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang bertanggung jawab atas tindakan kriminal ini. Israel akan terus bertindak tegas untuk melindungi warga negaranya dan perwakilannya di seluruh dunia,” pungkasnya. (Fer/I-1)