Tren Baru, Karyawan Tambah Penghasilan lewat Kerja Remote

7 hours ago 2
Tren Baru, Karyawan Tambah Penghasilan lewat Kerja Remote Ilustrasi.(Freepik)

BIAYA hidup yang terus meningkat dan kondisi ekonomi yang makin tak menentu mendorong banyak karyawan penuh waktu mencari cara baru untuk menambah penghasilan. Salah satu caranya yaitu kerja remote. Opsi ini bukan untuk semata-mata mendorong karyawan keluar dari pekerjaan utama mereka, tetapi untuk mendorong para pekerja profesional agar memiliki pemasukan tambahan di waktu luangnya.

Fenomena ini makin marak di kalangan profesional muda. Dengan jam kerja fleksibel dan modal awal yang relatif rendah, kerja remote jadi opsi masuk akal untuk menambah penghasilan tanpa mengorbankan stabilitas karier utama. Salah satu jalur paling populer dan mudah diakses yaitu menjadi virtual assistant (VA). Tugasnya beragam, mulai dari bantu kelola media sosial, email, sampai urusan administrasi bisnis online. Tanpa membutuhkan keahlian teknis tingkat tinggi, peran VA kini jadi alternatif penghasilan modern yang bisa dijalani siapa pun, bahkan sambil tetap bekerja kantoran.

Founder dan CEO SGB VA Course, Tanya Gromenko, menyebutkan bahwa kerja remote kini bukan lagi sekadar tren, tetapi keterampilan yang bisa dipelajari oleh siapa pun, termasuk karyawan penuh waktu, untuk membuka peluang karier secara global. "Sekitar 48% pemilik usaha dan perusahaan--dua kali lipat dari rata-rata global--sudah berencana membuka peluang kerja remote lintas negara demi menarik talenta terbaik dari seluruh dunia," ujar Tanya.

Ia menjelaskan bahwa program SGB VA Course dirancang khusus untuk pemula yang ingin membekali diri dengan keterampilan yang benar-benar dibutuhkan pasar, sekaligus membangun kepercayaan diri untuk memulai karier remote secara profesional. "Banyak yang mengira harus resign dulu untuk bisa kerja remote. Padahal sebenarnya, ini bukan soal memilih antara satu atau lainnya, tetapi cara karyawan dapat memperluas pilihan agar punya lebih banyak sumber penghasilan," tambahnya.

Didirikan sejak 2022, SGB VA Course hadir sebagai program pelatihan praktis yang dirancang untuk pemula dari nol. Programnya berlangsung selama enam minggu dan berfokus pada keterampilan yang paling dibutuhkan klien internasional, seperti email marketing, keahlian administratif, media sosial, dan lead generation. Peserta juga bisa melakukan latihan simulasi percakapan dengan klien lewat fitur Telegram Chat Bot eksklusif.

Yang membedakan SGB VA Course dari kursus lain adalah grup job vacancy internal, yaitu tempat alumni dan peserta kursus bisa akses lowongan kerja remote terkurasi. Bukan sekadar job board, grup ini aktif berbagi info real-time tentang proyek yang bisa langsung diambil. SGB VA juga memiliki agensi eksklusif yang membantu para pemilik bisnis merekrut virtual assistant, sekaligus menghubungkan alumni programnya dengan berbagai peluang kerja sebagai VA.

Selain itu, SGB VA Course bukan agensi dan tidak mengambil komisi dari penghasilan peserta. "Sejak awal, fokus kami adalah membekali peserta dengan keterampilan, bimbingan, dan komunitas agar mereka siap mencari dan mengelola klien sendiri," tambah Tanya. (I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |