Traveloka Perkuat Kolaborasi Dorong Pariwisata Bertanggungjawab

2 hours ago 2
Traveloka Perkuat Kolaborasi Dorong Pariwisata Bertanggungjawab Co-Founder Traveloka dan UN Tourism Ambassador for Responsible Tourism, Albert.(Dok.Traveloka)

PLATFORM perjalanan all-in-one Traveloka mengajak para mitra strategis untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam mendorong praktik pariwisata bertanggung jawab.

Sektor pariwisata menurut Co-Founder Traveloka dan UN Tourism Ambassador for Responsible Tourism, Albert merupakan salah satu penggerak ekonomi terbesar di dunia, menghasilkan triliunan dolar dan menyerap jutaan tenaga kerja.

Namun, lanjut dia dalam keterangannya di Jakarta, Senin (21/4) tanpa pengelolaan yang bijak, pariwisata juga dapat membawa tekanan terhadap sumber daya, merusak ekosistem, dan menimbulkan dampak sosial terhadap masyarakat setempat.

Untuk itu pihaknya menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor pemerintah dan swasta dalam mendorong transformasi industri pariwisata menuju praktek pariwisata bertanggung jawab.

"Kami percaya bahwa pariwisata yang bertanggung jawab merupakan komitmen yang perlu diwujudkan bersama," ujarnya dalam Pertemuan Gabungan Komisi UN Tourism untuk Asia Timur dan Pasifik (CAP) dan Komisi UN Tourism Asia Selatan (CSA) ke- 37: Kebijakan Pariwisata dalam Ekonomi Sirkular.

Dalam forum tingkat tinggi yang diselenggarakan 15–16 April 2025 di Jakarta ini para pemangku kepentingan utama dari pemerintah dan pelaku industri berkumpul untuk membahas tantangan pariwisata yang krusial.

Forum tersebut juga diharapkan turut serta mendorong terciptanya masa depan industri pariwisata yang lebih berkelanjutan dan inklusif di kawasan Asia Timur, Selatan, dan Pasifik.

Pertemuan tahunan ini dihadiri oleh perwakilan dari 29 negara anggota UN Tourism, tiga anggota asosiasi, organisasi internasional, serta para pemimpin sektor swasta dari berbagai negara.

Albert menyatakan sebagai anggota afiliasi UN Tourism, pihaknya menilai kemitraan publik dan swasta dapat menjadi jembatan strategis untuk mewujudkan perubahan yang nyata.

"Kami terus menjalin kolaborasi dengan para mitra dan otoritas pariwisata, serta memberdayakan pengguna untuk membuat pilihan perjalanan yang lebih bertanggung jawab, sekaligus mendukung keberlangsungan komunitas," ujarnya.

Melalui kolaborasi antar pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, lanjutnya, pihaknya berkomitmen membangun model pariwisata yang mengedepankan faktor manusia, lingkungan, dan kesejahteraan.

"Dengan pendekatan ini, sektor pariwisata dapat menjadi kekuatan positif yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang," katanya.

Terkait pertemuan tersebut, Menteri Pariwisata Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah diskusi dan pembahasan mengenai agenda utama yang akan membentuk masa depan pengembangan pariwisata di kawasan Asia-Pasifik.

"Ini menjadi kesempatan yang tepat untuk berbagi best practice lintas sektor sebagai upaya memperluas pengetahuan dan pengalaman kolektif kita, terutama dalam memajukan ekonomi sirkular untuk pengembangan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, Zurab Pololikashvili, Sekretaris Jenderal UN Tourism, mengapresiasi peran sektor swasta dalam mendukung agenda UN Tourism.

“Saya bangga melihat kehadiran pemerintah, pelaku bisnis seperti Traveloka yang merupakan Affiliate Member kami, serta lembaga keuangan di forum ini. Perubahan yang transformatif dapat terwujud melalui kemitraan. Kita perlu menciptakan keselarasan antara kebijakan publik dan investasi dari sektor swasta. UN Tourism terus mendukung negara-negara anggota dalam mengintegrasikan prinsip ekonomi sirkular ke dalam strategi nasional, sekaligus memperluas penerapan solusi hijau,” ujar Zurab. (Ant/E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |